Page 24 - Malut_Misteri Pulau Imam_Risnawati Djauhar.pdf
P. 24

“Baik, mari kita berdoa sebelum makan. Berdoa dimulai,”


                 pimpin Imam sebelum makan siang.



                        Beginilah masyarakat Desa Nurweda yang selalu


                 bergotong royong. Hal ini berkat Imam yang walaupun lebih


                 muda, ia selalu memberikan nasihat kepada sesama.


                        Setelah makan siang, Imam Arab mengajak mereka


                 mengerjakan ibadah salat bersama di atas kapal sang



                 Imam Arab. Sedikit pencerahan mereka dapatkan setelah


                 mengerjakan salat. Setelah itu warga kembali menjalankan


                 aktivitas mereka masing-masing. Imam dan suhunya itu


                 berjalan-jalan mengelilingi kawasan pekuburan kecil di Desa



                 Nurweda. Tiba-tiba Imam Arab menatap tajam ke puncak


                 gunung kawasan desa tersebut.


                        “Sungguh tempat di sana akan menjadi saksi keberadaan


                 saya,” kata Imam Arab.



                        “Duhai, Suhu. Apa maksud ucapanmu ini?” ucap Imam


                 dengan nada keheranan


                        Imam Arab kemudian mengajak Imam untuk melangkah


                 menuju daerah puncak. Di kawasan tersebut terlihat Pak Ali









                                                           12
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29