Page 47 - Malut_Misteri Pulau Imam_Risnawati Djauhar.pdf
P. 47
Kemudian, mereka kembali ke kapal perang yang besar
dan bersiap-siap meninggalkan Maluku Utara. Bunyi kapal
menyertai kepergian mereka.
Tuuut … tuuuut … tuuuuut.
Setelah kejadian itu, Faisal dan teman-temannya
kembali ke rumah masing-masing. Mereka bersiap-siap untuk
pergi memancing seperti yang diajak Imam dulu.
“Teman-Teman, lima belas menit lagi kita bertemu
di pantai untuk memancing, ya?” kata Faisal. “Aku harus
”
kembali membantu ibuku di rumah menjemur sagu.
“Aku dan Khairul bersiap-siap dulu,” kata Reza.
Setelah itu mereka bertemu di tepi pantai dan bersiap-
siap memancing. Ketika memancing, ada segerombolan ikan
berkumpul di dekat pancingan.
“Pciip … pciiip … pciiiip,” bunyi ikan tersebut.
“Lihatlah, Teman-Teman, ada anak didik Imam di sana.”
“Kami jadi merindukan Imam kecil yang dulu.”
35

