Page 46 - Malut_Misteri Pulau Imam_Risnawati Djauhar.pdf
P. 46

“Sebenarnya pekuburan diperuntukkan untuk kuburan


                 orang Islam, tetapi tidak apalah. Mari kita kebumikan saja,”



                 jawab Faisal, anak Pak Arsyad yang tertua.


                        Warga pun membantu proses penguburan tersebut.




                                                          ***



                        Ketika selesai proses penguburan tersebut, para tentara


                 Belanda mengucapkan terima kasih. Mereka bersiap-siap


                 untuk kembali ke negara mereka.



                        ”Terima kasih,” ucap tentara Belanda tertatih-tatih.


                        Dari arah samping kanan pohon di pekuburan itu terlihat


                 dua orang tentara yang sedang serius bercakap-cakap.


                 Wajah masyarakat semakin penasaran. Gerak-gerik mereka



                 menunjukkan adanya rahasia yang tersimpan pada mayat


                 yang telah dikuburkan tadi.


                        Tiba-tiba seorang lelaki Belanda mengisyaratkan mereka


                 untuk kembali ke kapal karena mereka akan meninggalkan



                 Maluku Utara.


                        “We should go now,”  teriak lelaki itu, yang artinya kita


                 harus pergi sekarang.






                                                           34
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51