Page 217 - 45 Model Pembelajaran Spektakuler Buku Pegangan Teknis Pembelajaran di Sekolah
P. 217

Setelah itu, diterapkan Model C3T. Bagi siswa yang berhasil
                 menang berhak mengumpulkan 1 poin dan bagi siswa yang
                 berhasil mengumpulkan 3 poin tidak boleh mengikuti lomba
                 berikutnya. Ia berhak istirahat dan hanya boleh menjadi
                 penonton dan pendengar. Dengan demikian, semakin lama

                 semakin sedikit siswa yang tersisa dan akhirnya habis.
                     Pada tahap berikutnya, Model C3T diterapkan untuk
                 tiap kelompok yang terdiri dari 2–3 orang. Caranya sama,
                 mengumpulkan 3 poin dan memperoleh hak istirahat sebagai

                 penonton dan pendengar. Semakin tingkat tahapan yang dilalui,
                 materi soal yang diberikan tentu juga lebih berat dibandingkan
                 tahap pertama.
                     Kelemahan utama teknik ini adalah jika semua siswa yang
                 ada di kelas tersebut termasuk tipe anak yang pasif (malas/

                 tidak suka belajar) dan pendiam (tidak suka bicara). Untuk
                 mengatasi masalah semacam itu, anak didik harus dipaksa
                 dengan aktivitas yang lebih memberatkan mereka. Contohnya,

                 membuat catatan atau rangkuman materi pelajaran lebih banyak
                 dari biasa, membuat makalah, artikel atau karya ilmiah selama
                 proses C3T dilakukan. Dengan aktivitas pembelajaran yang
                 dirasa lebih berat bagi siswa, diharapkan mereka termotivasi
                 untuk secepat mungkin mendapat 3 poin sehingga bisa cepat

                 beristirahat dan menjadi penonton dan pendengar. Semakin
                 lama tidak mendapat poin, semakin banyak tugas berat yang
   http://facebook.com/indonesiapustaka  lambat memperoleh poin sama-sama belajar. Siswa yang cepat
                 harus dijalani. Jika harus merangkum, rangkuman yang
                 diperoleh tentu menjadi lebih banyak.

                     Dari kondisi semacam itu, baik siswa yang cepat maupun






                                                                          219
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222