Page 106 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 106

Tiba-tiba, mata si Sulung tertuju pada
                                   seonggok kulit ular di ujung gua. Dia lalu
                                  membakar kulit tersebut. Dia berharap,
                                 pangeran marah dan menuduh si Bungsu-

                              lah yang membakarnya.
                             Ternyata, dugaannya salah.
                      Ketika mengetahui bahwa yang terbakar adalah kulit
                  ular, Pangeran tertawa gembira.

                      ”Horee... akhirnya aku terbebas dari pengaruh sihir
                  pamanku! Sihir itu akan hilang jika ada orang yang tak
                  sengaja memusnahkan kulit ularku!” kata Pangeran.
                      Si Sulung dan si Tengah terkejut setengah

                  mati mendengar perkataan Pangeran Abdul
                  Rahman Alamsyah. Mereka berdua kemudian saling
                  menyalahkan.
                      Akhirnya, seperti yang sudah diduga oleh si Sulung

                  dan si Tengah, Pangeran memboyong si Bungsu ke
                  istananya. Dia mengambil alih takhta yang
                  selama ini dikuasai oleh sang paman,
                  dan menikah dengan si Bungsu. Ibu

                  dan kedua kakaknya pun turut
                  serta tinggal di istana.












                                                                                       103
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111