Page 110 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 110

Beberapa tahun kemudian, pohon itu mulai berbunga
               dan berbuah.

                  Suatu hari, kakak Putri Sedoro Putih mengamati
               seekor tupai yang menggigit buah pohon itu sampai
               terlepas dari tangkainya. Dari tangkai buah yang terlepas
               itu, keluarlah cairan berwarna kuning jernih. Tupai itu
               menjilati air tersebut.

                  Kakak Putri Sedoro Putih penasaran. Dia mendekati
               pohon itu dan mencicipi cairan tersebut. Ternyata,
               rasanya amat manis¡ Dia lalu menceritakan temuannya

               pada semua saudaranya. Mereka sepakat untuk
               menyadap air tangkai buah pohon itu dan menampungnya
               di dalam tabung bambu.
                  Sayang, air pohon yang disimpan terlalu lama menjadi
               masam. Mereka lalu mencoba memasak air tersebut

               dan mengaduknya sampai kental. Air yang mengental itu
               didiamkan sampai mengeras. Warnanya berubah menjadi
               cokelat kekuningan. Inilah yang sekarang kita kenal

               sebagai gula aren.























                                                                                       107
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115