Page 109 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 109

Hari berganti hari, tak terasa sudah lebih dari
               setahun sejak Putri Sedoro Putih bermimpi. Suatu pagi,
               kakak-kakaknya menemukan tubuh Putri Sedoro Putih

               terbujur kaku di tempat tidurnya. Putri Sedoro Putih
               telah meninggal dunia.
                   Keenam kakaknya amat sedih. Meski demikian,
               mereka berusaha tabah dan memakamkan adiknya tak

               jauh dari rumah mereka.
                   Ajaib, beberapa bulan kemudian, di tengah makam
               Putri Sedoro Putih, tumbuh sebatang pohon. Pohon itu
               persis dengan yang diceritakan dalam mimpinya. Keenam

               kakaknya lalu merawat pohon itu dengan baik.







































       106
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114