Page 130 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 130

“Ampun, Baginda, pemuda ini adalah Bujang Katak.
               Tuhan telah mengubah wujudnya menjadi pria yang

               tampan.”
                   Bujang Katak lalu mengajak Raja dan putri bungsu
               untuk melihat jembatan emas yang telah dibuatnya.
                   Raja pun senang melihat kesungguhan Bujang Katak

               untuk menikahi putri bungsunya.
                   “Baiklah, Bujang Katak. Mari kita kembali ke istana
               dan membicarakan pesta pernikahanmu dengan putri
               bungsuku,” ajak Raja.

                   Akhirnya, Bujang Katak menikah dengan putri bungsu
               dan mereka hidup berbahagia.





































                                                                                       127
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135