Page 133 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 133

Si Penyumpit mengetuk pintu.

             “Siapa kau dan ada apa datang tengah malam begini?”
          tanya wanita yang membuka pintu.
             “Namaku si Penyumpit. Tadi aku menyumpit seekor babi

          hutan. Tapi aneh, babi hutan itu hilang. Setelah aku ikuti jejak
          darahnya, ternyata berhenti di rumah ini.”
             “Oh, jadi kau yang menyumpit adik kami? Lihat, sekarang
          dia kesakitan!” kata wanita itu marah.
             Ternyata, wanita itu dan adik-adiknya adalah jelmaan babi

          hutan. Salah satu adiknya sekarang terluka parah. si Penyumpit
          pun berniat menolongnya. Dengan keahliannya, dia menempelkan
          tumbukan daun kemunting ke luka gadis itu. Darah dari luka

          gadis itu pun berhenti mengucur. Sekarang, gadis itu sudah tak
          kesakitan.





































       130
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138