Page 138 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 138

Sejak itu, Baitusen menjual teripang kering dibantu Mai

           Lamah.
              Ternyata benar. Banyak saudagar dari Singapura dan China
           yang datang ke Pulau Bunguran untuk membeli teripang Baitusen.

           Para saudagar itu lalu memanggil Mai Lamah dengan ”Nyonya
           May Lam”, sedangkan Baitusen dijuluki ”Saudagar Teripang”.
              Sekarang, Baitusen dan Mai Lamah pun jadi orang kaya.
           Namun, kekayaannya membuat Mai Lamah menjadi sombong.
           Dia tak mau lagi bergaul dengan tetangganya. Pergaulannya

           dengan para saudagar telah membuatnya lupa diri. Tak jarang,
           Mai Lamah menghina para tetangganya yang dianggapnya tidak
           sederajat dengannya. Meski Baitusen sering menegurnya, Mai

           Lamah tak peduli. Lama-kelamaan, para tetangga malas bergaul
           dengan Mai Lamah.

















                                                                                       135
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143