Page 141 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 141

Akhirnya, Baitusen membopong istrinya ke perahu.
            Mereka harus segera menuju ke pulau seberang. Namun, di

            tengah perjalanan, Mai Lamah berteriak-teriak minta pulang.
            Dia takut peti emas yang ditinggalkannya di rumah, dicuri
            orang.

                 “Tapi peti itu berat sekali. Isinya emas batangan, kan?”
            tanya Baitusen.
                “Iya, isinya emas kita! Jika peti itu sampai hilang, kita
            jadi miskin!” kata Mai Lamah lagi. Baitusen pun kembali
            menuruti perintah istrinya.

                Setelah memasukkan peti ke dalam perahu, Baitusen
            kembali mendayung. Namun, perahunya terasa berat, apalagi
            gelombang laut juga tinggi. Perahu mulai oleng dan akhirnya

            tenggelam.



































       138
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146