Page 139 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 139

Beberapa bulan kemudian, Mai Lamah hamil. Semenjak
         hamil, dia malah bertambah sombong. Ketika Mak
         Semah, tetangganya yang seorang bidan, menawarkan

         diri untuk memeriksa kehamilannya, Mai Lamah malah
         mencemoohnya. “Aku hanya akan memeriksakan
         kehamilanku pada tabib dari China. Mereka
         jauh lebih hebat darimu,” katanya.
             Ketika tiba saatnya Mai Lamah

         melahirkan, ternyata tabib dari China
         itu tak ada. Kapalnya sudah pulang ke
         negerinya. Baitusen jadi bingung. Dia lalu

         teringat pada Mak Semah.
             “Maaf, Baitusen, istrimu sudah
         menghinaku. Dia bahkan tak mau aku
         menolongnya,” jawab Mak Semah.































       136
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144