Page 200 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 200

”Siapakah dirimu sebenarnya? Mengapa ayam ini berkata
              bahwa kau adalah putraku?”

                 Cindelaras pun menjelaskan siapa dirinya dan Raden
              Putra terduduk mendengarnya.
                 ”Astaga, aku telah menyia-nyiakan anakku sendiri!”
              sesalnya.

                 Raden Putra memandang Cindelaras, ”Anakku, maukah
              kau memaafkan kesalahan ayahmu ini?”
                 Cindelaras mengangguk mantap. Raden Putra lega dan
              beliau memerintahkan para pengawal untuk menjemput ibu

              Cindelaras dari hutan.
                 Sebenarnya, setelah mengusir ibu Cindelaras, Raden
              Putra menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan.
              Namun, dia tidak dapat menemukan istrinya. Ibu Cindelaras

              seperti lenyap ditelan bumi.
                 Sekarang, berkat ayam jantan Cindelaras, mereka semua
              dapat berkumpul kembali dan hidup berbahagia.





























                                                                                       197
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205