Page 265 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 265

Pondik lalu memohon agar bagian kepala dan leher kerbau

         diberikan kepadanya. Tuan rumah pun setuju.
             Pondik pulang dengan hati riang. Dengan licik, dia menanam
         kepala kerbau itu di sebuah kubangan yang berlumpur. Seutas

         tali diikatkannya pada leher kerbau itu, lalu diikatkan pada
         sebatang pohon.
             ”Aku sudah menyiapkan kerbau untuk kalian. Kerbaunya
         kutaruh di kubangan di sebelah timur sana,” katanya pada
         kepala desa dan seluruh warga. Setelah berkata demikian, Si

         Pondik cepat-cepat mengemasi barang-barangnya dan diam-
         diam pergi meninggalkan desanya.
             Para warga mendatangi kubangan yang dimaksud Pondik.

             ”Ah, kali ini dia jujur. Lihat kerbau itu!” teriak kepala desa.
             Dibantu warga, dia melepas ikatan di pohon dan
         menarik kerbau itu. Namun, apa yang
         terjadi? Ternyata yang mereka
         dapatkan hanyalah

         kepala kerbau beserta
         lehernya.
             Sudah

         terlambat bagi
         warga desa
         untuk mencari
         Pondik. Dia
         telah pergi

         jauh dari
         desanya.








       262
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270