Page 268 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 268

Sang ibu memandang dengan cemas. Dia amat
                 khawatir jika putri kesayangannya itu jatuh.

                    Diam-diam, Wewe Wula berharap sang ibu akan
                 berjanji memberinya kebebasan dan mengurangi nasihat-
                 nasihatnya.
                    “Ayolah, Nak. Mari kita pulang,” bujuk sang ibu.

                    Wewe Wula bergeming.
                    “Aku tak mau pulang. Aku akan tinggal di sini!”
                    Berulang kali ibunya membujuk, berulang kali pula
                 Wewe Wula menolak. Dia terus berkata bahwa dirinya

                 bukan manusia dan ingin tinggal di atas pohon itu.








































                                                                                       265
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273