Page 344 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 344

Akhirnya Sulung berteriak ”Siapakah kau? Ayo keluarlah.
           Kami ingin berterima kasih padamu,”
              ”Keke... kow... keke... kow..” tiba-tiba di hadapan mereka
           telah muncul seekor burung.

              ”Hai gadis miskin, tak usah berterima kasih padaku.
           Anggaplah ini hadiah dariku karena kalian berdua begitu rajin
           dan tak pernah mengeluh,” kata burung yang ternyata bisa

           berbicara itu.
              Kedua gadis itu lalu menamai burung itu burung kekekow.
           Sejak hari itu, mereka bersahabat. Burung itu selalu memenuhi
           kebutuhan mereka. Bahkan, kadang dia membawakan kain yang
           indah dan perhiasan emas untuk kedua gadis itu dan ibunya.

              Sekarang, kehidupan mereka berubah sejak burung kekekow
           membantu mereka.






































                                                                                       341
   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349