Page 346 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 346

Lama kelamaan, burung kekekow jadi lemah. Tak lama

             kemudian, dia pun mati.
                 Sulung dan Bungsu menangis. Mereka lalu menguburkan
             burung kekekow itu di halaman rumah mereka dan menanam

             bunga yang indah di atasnya.
                 Namun ajaib, tanaman bunga itu tak bertumbuh. Di atas
             kuburan itu malah tumbuh sebuah pohon besar yang
             selalu mengeluarkan buah sepanjang tahun.
             Anehnya, buah yang tumbuh selalu berganti

             jenisnya.
                 Karena jumlah buahnya yang banyak,
             Sulung dan Bungsu bisa menjual buah-

             buahan itu ke pasar. Dari uang hasil
             menjual buah, mereka bisa hidup
             dengan layak. Rupanya burung
             kekekow tetap senantiasa menolong
             mereka meskipun dia sudah mati.































                                                                                       343
   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351