Page 49 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 49

Sepeninggal teman-temannya, Lebai mulai bimbang. Jika ke
            hilir, bisa jadi makanannya sudah habis. Padahal, perutnya
            sudah mulai keroncongan.
                ”Ya sudah, aku ke hulu saja.” Dia lalu memutar arah

            perahunya.
                Namun, si Lebai tetaplah bimbang. Selalu ada yang
            membuatnya ragu untuk meneruskan perjalanannya.

                Akhirnya, seharian itu dia menghabiskan waktu hanya untuk
            mondar-mandir di sungai saja. Dia tak juga bisa memutuskan
            hendak ke hulu atau ke hilir.
                Dengan sisa tenaganya, Lebai memutuskan untuk pergi
            ke hilir. Namun, ternyata pesta telah usai. Semua makanan

            sudah habis. Lemaslah tubuh si Lebai. Saat berpamitan,
            dia mengingatkan janji muridnya untuk memberi kepala sapi
            kepadanya.


































        46
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54