Page 50 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 50

”Maafkan aku, Guru.
                                                              Aku kira Guru tak
                                                               akan datang, jadi

                                                               kepala sapinya sudah
                                                               kuberikan kepada
                                                               orang lain,” kata
                                                               muridnya.
                                                                  Dengan gontai,

                                                              Lebai pun meninggalkan
                                                            hilir.
                                                             Sekarang Lebai

                                                      mendayung ke hulu. Namun,
                                                 sama dengan pesta di hilir,
               semua makanan juga telah habis. Pesta telah usai dan
               semua tamu undangan sudah pulang.
                  Kerabatnya menyambut Lebai dan meminta maaf,

               ”Maafkan kami, Lebai. Kukira kau tak datang. Kami juga
               sudah memberikan kepala kambingnya pada orang lain.”
                  Sekarang, si Lebai benar-benar lemas. Begitulah si Lebai.

               Akibat sikapnya yang mudah bimbang, dia tak mendapatkan
               apa-apa.

















                                                                                        47
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55