Page 3 - Sinar Tani Edisi 4093
P. 3
MIMBAR PENYULUHAN Edisi 2 - 8 Juli 2025 | No. 4093 Tahun LV 3
Yuk Suburkan Tanah,
Demi Anak Cucu
Yuk, jaga kesuburan tanah kita sekarang! Agar
anak cucu kelak bisa menikmati panen melimpah
dan bumi tetap lestari untuk masa depan yang
cerah dan penuh harapan.
icara soal swasembada hidup jutaan mikroba yang bekerja juga bisa tercemar oleh limbah ada unsur hara yang berlebihan
pangan tak bisa lepas dari tanpa henti untuk membantu industri dan sisa pestisida kimia maupun kekurangan.
satu komponen paling tanaman menyerap unsur hara. yang bersifat toksik jangka panjang,
dasar: tanah yang subur. Mereka seperti tukang masak yang terutama kelompok organoklorin. 4. Pengelolaan Air yang Baik
Sebab, sebagaimana menyiapkan nutrisi agar tanaman Oleh karena itu, pemantauan Di lahan kering, pengairan sangat
Bair bagi kehidupan, bisa tumbuh maksimal. dan pengendalian mutu tanah penting. Sebaliknya di lahan basah,
tanah yang sehat adalah pangkal Ciri tanah subur bisa dilihat dari harus menjadi bagian dari sistem drainase harus dijaga agar air
dari segala bentuk keberlanjutan. empat indikator utama: program pertanian berkelanjutan. tidak menggenangi tanaman terlalu
Sayangnya, kondisi tanah pertanian 1. Ketersediaan oksigen dan air Jika pencemaran sudah terjadi, lama. Tujuannya adalah menciptakan
di Indonesia, termasuk di sentra- dalam komposisi seimbang maka pendekatan fitoremediasi, kondisi yang “nyaman” bagi akar dan
sentra produksi pangan semakin hari 2. pH tanah yang netral (5.5 – 6.5) bioremediasi, dan kemoremediasi mikroba.
justru kian memprihatinkan. serta kecukupan karbon dan bisa diterapkan sebagai langkah
Data terbaru menunjukkan nutrisi penyelamatan. 5. Rotasi Tanam dan Pola Tanam
bahwa lebih dari dua pertiga tanah 3. Populasi mikroba tanah yang aktif Sehat
pertanian kita bereaksi masam, 4. Bebas dari pathogen dan zat Cara Menyuburkan Tanah Menghindari monoculture yang
dengan pH di bawah 5.5. Artinya, toksik Menyuburkan tanah bukan panjang dan menerapkan rotasi
tanah tersebut tidak hanya tidak Bila keempat indikator ini bisa pekerjaan semalam. Ia butuh dengan tanaman berbeda akan
optimal mendukung pertumbuhan dipenuhi, maka bisa dipastikan tanah kesabaran, ketekunan, dan mengurangi akumulasi penyakit
tanaman, tetapi juga membatasi tersebut akan memberikan hasil keterlibatan banyak pihak. Namun, tanah dan menjaga keseimbangan
efektivitas pupuk yang diberikan. Di panen yang melimpah dan sehat. langkah-langkah awal bisa segera hara.
tanah masam, unsur hara penting dilakukan.
seperti nitrogen (N), kalium (K), Kaya Mikroba, Bebas Racun Berikut ini adalah beberapa 6. Pemanfaatan Musuh Alami dan
dan fosfor (P) mudah tercuci atau Mikroba tanah memiliki peran strategi yang bisa diterapkan petani Agensia Hayati
terfiksasi, sehingga menjadi tidak vital dalam mengubah unsur hara dan pemerintah daerah: Untuk mengendalikan pathogen
tersedia bagi tanaman. menjadi bentuk yang mudah diserap tanah, petani dapat menggunakan
Tak hanya itu, kadar karbon akar. Mereka menambat nitrogen 1. Pengapuran musuh alami atau biofungisida
organik dan hara makro seperti dari udara, melarutkan fosfat, dan Untuk memperbaiki reaksi tanah berbasis mikroba. Ini adalah
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) mendekomposisi bahan organik yang masam, kapur dolomit sangat pendekatan agroekologis yang
juga tergolong rendah sampai menjadi unsur penting seperti disarankan. Selain menetralkan semakin diminati karena ramah
sangat rendah. Kondisi ini diperparah N, P, K, dan lainnya. Mereka juga pH, kapur ini juga menyuplai unsur lingkungan.
oleh penggunaan alat berat secara menghasilkan asam organik yang kalsium dan magnesium yang Karenya, pola tanam dan
terus-menerus yang memadatkan membantu menjaga struktur tanah penting bagi tanaman pemanfaatan musuh alami sangat
tanah, dan minimnya sistem tetap gembur. penting dalam mengendalikan
pengairan yang memadai, terutama Namun, mikroba hanya bisa 2. Pemberian Pupuk Organik dan pathogen tanah, seperti fusarium,
di musim kemarau. Di lahan rawa, bekerja optimal bila kondisi tanah Pembenah Tanah xanthomonas, nematode, dan lain-
sebaliknya, air terlalu berlimpah dan mendukung. Udara dan air dalam Kompos, pupuk kandang, biochar, lain.
menggantikan ruang udara di pori- pori-pori tanah harus seimbang, zeolite, dan bahan pembenah lainnya Sementara itu pengendalian
pori tanah. Akibatnya, akar tanaman suhu dan kelembaban harus stabil, dapat memperbaiki struktur tanah, tanah tercemar bahan toksik
kesulitan bernapas dan akhirnya dan tanah tidak mengandung logam meningkatkan kapasitas tukar kation bisa menggunakan pendekatan
mati. berat atau residu pestisida yang (KTK), serta menyediakan karbon fitoremediasi, kemoremediasi,
meracuni kehidupan mereka. organik sebagai “makanan” mikroba bioremediasi, atau kombinasi dari
Ciri Tanah Subur Tanah yang baik juga harus tanah. cara-cara tersebut.
Secara sederhana, tanah bebas dari pathogen penyebab
subur adalah tanah yang mampu penyakit tanaman. Organisme 3. Pemupukan Berimbang Penulis : Dedi Nursyamsi, I. Sariati,
menunjang kehidupan. Tak hanya seperti fusarium, xanthomonas, dan Menggunakan NPK sesuai dan A. Susilawati
bagi tanaman, tetapi juga bagi nematoda bisa menghancurkan kebutuhan tanaman dan jenis Penyuluh Pertanian Pusat
organisme lain seperti mikroba tanah. pertanian hanya dalam waktu tanah sangat penting. Pemupukan
Dalam satu genggam tanah sehat, singkat. Tak kalah berbahaya, tanah berimbang memastikan bahwa tidak
Peringatan Keras Industri Teh Dunia
ebuah studi internasional penting yang model memperkirakan sedikit penurunan lebih dari Perubahan iklim juga
diterbitkan Environmental and Sustainability 2% di area yang sangat sesuai. Sementara yang lain menghadirkan peluang baru.
Indicators (Mei 2025) mengeluarkan peringatan menunjukkan peningkatan, terutama di dataran tinggi Beberapa negara diharapkan memperoleh
Skeras. Perubahan iklim akan mengubah kontur dan berpotensi terjadi pergeseran lereng ke atas. keuntungan dari perubahan kondisi pertumbuhan.
industri teh global secara signifikan pada pertengahan Sri Lanka, pemain utama lainnya, mungkin Turki, misalnya, dapat mengalami peningkatan dramatis
abad ini. mengalami penurunan sebesar 14% di area optimal sebesar 127-130% pada lahan penanaman teh yang
Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Assam pada tahun 2050, dan memburuk hingga hampir 30% cukup sesuai pada tahun 2050, khususnya di daerah
University di India, University of Wisconsin, dan pada tahun 2070. Begitu juga Tiongkok pun tidak kebal yang lebih tinggi dan lebih dingin.
Addis Ababa University menguraikan bagaimana perubahan iklim, dengan proyeksi yang menunjukkan Negara-negara lain seperti Iran, Rwanda, dan
zona penanaman teh tradisional akan bergeser, penurunan sebesar 4,7% di zona-zona penghasil teh Thailand diproyeksikan memperoleh peningkatan
menyusut, atau, dalam beberapa kasus, meluas seiring papan atas. Bahkan dapat meningkat jika terjadi antara 11% dan 27% di zona penanaman teh yang sangat
meningkatnya suhu global dan berubahnya pola cuaca. skenario iklim yang lebih parah. sesuai, yang berpotensi muncul sebagai pusat produksi
Pada tahun 2050, diprediksi lebih dari separuh dari Temuan-temuan ini menggarisbawahi kerentanan teh baru.
20 negara produsen teh teratas dunia diproyeksikan yang semakin meningkat di daerah penghasil teh Para peneliti menekankan urgensi adaptasi
akan mengalami penurunan signifikan dalam dunia. Kondisi ini memunculkan pertanyaan mendesak yakni investasi dalam infrastruktur seperti irigasi dan
ketersediaan lahan yang sangat cocok untuk budidaya tentang keberlanjutan jangka panjang rantai pasokan transportasi di wilayah berkembang, pengembangan
teh. Kenya, salah satu eksportir teh hitam terkemuka, yang bergantung pada petani kecil. Potensi hilangnya kultivar yang tahan terhadap iklim, promosi praktik
dapat kehilangan hingga 26,2% dari zona penanaman lahan utama dapat secara langsung memengaruhi agroforestri dan konservasi tanah. Selain itu, penggunaan
teh optimalnya, dengan kesesuaian rata-rata turun pendapatan petani, kualitas panen, dan ketersediaan alat perencanaan yang kuat dan berbasis data untuk
sebanyak 39%. teh global. Hal ini menjadi tantangan yang menuntut memandu keputusan zonasi dan penggunaan lahan.
Di India, gambarannya lebih bervariasi. Beberapa strategi adaptasi yang proaktif. (Sumber: STIR Tea and Coffee magazine)

