Page 64 - Tugas minggu 14 e-modul LKS - Sara Khezia Sibarani
P. 64
Islam, sehingga bunga dilarang karena dianggap tidak sesuai syariat. Bank
syariah menggunakan sistem bagi hasil dan mendapatkan sejumlah keuntungan
dari sistem tersebut.
2. Sistem Operasional
Bank konvensional dijalankan berdasarkan standar opersional perbankan yang
telah ditetapkan pemerintah dan tunduk pada aturan hukum yang berlaku di
Indonesia.
Hal ini diatur pemerintah melalui lembaga keuangan dan pihak lainnya yang
dianggap berkepentingan dengan masalah tersebut. Sementara bank syariah
tentunya mengikuti aturan syariat Islam. Semua kegiatan operasional yang
dijalankan akan dilakukan berdasarkan ketentuan yang telah dikeluarkan melalui
fatwa MUI yang diambil berdasarkan ketentuan syariat Islam.
3. Cara Mengelola Dana
Pengelolaan dana di bank konvesional bisa dilakukan pada berbagai lini bisnis
yang dianggap aman dan menguntungkan.Selama pengelolaan dana ini tidak
menyalahi aturan dan hukum yang berlaku maka pihak bank memiiki kebebasan
untuk menjalankan dan mengelola dana tersebut.Bank juga memiliki sejumlah
kewajiban kepada nasabahnya terkait dengan dana simpanan dan investasi yang
disetorkan ke bank yang bersangkutan.
Dalam bank syariah, dana nasabah yang diterima dalam bentuk titipan atau
investasi tidak bisa dikelola pada semua lini bisnis secara sembarangan.
Pengelolaan dan investasi yang dilakukan bank syariah harus berdasarkan syariat
Islam, di mana lini bisnis yang dipilih harus yang memenuhi aturan syariat Islam.
4. Metode Transaksi
Seluruh aturan serta kebijakan transaksi yang ditemui dalam bank konvesional
telah diatur dan dijalankan berdasarkan hukum yang berlaku di
Indonesia.Sementara pada bank syariah, secara khusus beberapa transaksi telah
diatur berdasarkan fatwa MUI, di antaranya Akad al-Mudharabah (bagi hasil),
Al-Musyarakah (perkongsian), Al-Musaqat (kerja sama tani),Al-Ba’i (bagi
hasil), Al-Ijarah (sewa-menyewa), Al-Wakalah (keagenan)
5. Denda Keterlambatan
Nasabah pada bank konvesional dibebankan uang tambahan atau bunga apabila
terlambat melakukan pembayaran. Besaran bunga ini akan makin bertambah, jika
nasabah tidak mampu membayar pada periode berikutnya. Berbeda dengan bank