Page 77 - Tugas minggu 14 e-modul LKS - Sara Khezia Sibarani
P. 77
Nature of value judgement, atau pendekatan nilai dalam islam terhadap kondisi
ekonomi yang terjadi. Pendekatan ini berkaitan dengan konsep utilitas dalam Islam.
Positive part of economics science. Bagian ini menjelaskan tentang realita ekonomi
dan bagaimana konsep Islam bisa diturunkan dalam kondisi nyata dan riil.
3. Jelaskan maksud dengan Sumber hukum dari Al-Qur’an, Hadist dan As-sunnah?
Jawab :
Sumber hukum dari Al-Qur’an
Sumber hukum Islam yang abadi dan asli adalah kitab suci Al-Qur’an. Al-
Qur’an merupakan amanat sesungguhnya yang disampaikan Allah melalui ucapan Nabi
Muhammad SAW untuk membimbing umat manusia. Amanat ini bersifat universal,
abadi dan fundamental. Al-Quran tidak hanya memberi tuntutan dalam bidang
keagamaan saja, Al-Qur’an juga menjelaskan aturan dalam bidang sosial, politk bahkan
juga dalam bidang ekonomi.
Al-Qur’an memberikan hukum – hukum ekonomi yang sesuai dengan tujuan
dan cita – cita ekonomi Islam itu sendiri. Al-Qur’an memberi hukum – hukum ekonomi
yang dapat menciptakan kesetabilan dalam perekonomian itu sendiri. QS. Ar-Ruum: 39
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta
manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan
berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yakan ng
berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalaya).” QS. Al-
Baqarah: 278: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.”
Sumber hukum dari Hadist dan As-sunnah
Dalam konteks hukum islam, sunnah yang secara harfiah berarti “cara, adat
istiadat, kebiasaan hidup” mengacu pada perilaku Nabi SAW yang dijadikan teladan;
sunnah sebagian besar didasarkan pada praktek normatif masyarakat di zamannya.
Pengertian sunnah jadi mempunyai arti tradisi yang hidup pada masing – masing
generasi berikutnya.