Page 78 - Tugas minggu 14 e-modul LKS - Sara Khezia Sibarani
P. 78
Sebagai sumber hukum ekonomi Islam, sunnah memberi gambaran prilaku
Rasulullah dalam melakukan kegiatan ekonomi dalam kehidupan sehari – hari yang
dilakukan Beliau, dan sesuai dengan dengan tujuan syar’i.
4. Jelaskan maksud dengan Sumber hukum dariIjma’, Qiyas, Mursalah, Urf, Istishab dan
Istishan?
Jawab :
Sumber hukum dari Ijma’
Ijma’ merupakan konsensus baik dari masyarakat maupun para cendikiawan
agama. Perbedaan konseptual antara sunnah dan ijma terletak pada kenyataan bahwa
sunnah pada pokoknya terbatas pada ajaran – ajaran Nabi dan diperluas kepada para
sahabat karena mereka merupakan sumber bagi penyampaiannya, sedangkan ijma’
adalah suatu prinsip isi hukum baru yang timbul sebagai akibat dalam melakukan
penawaran dan logikanya menghadapi suatu masyarakat yang meluas dengan cepat.
Ijtihad dan Qiyas
Secara teknik, ijtihad berarti “meneruskan setiap usaha untuk menentukan
sedikit banyaknya kemungkinan suatu persoalan syariat. Pengaruh hukumnya ialah
bahwa pendapat yang diberikannya mungkin benar, walaupun mungkin saja keliru.
Ijtihad merupakan penafsiran kembali dasar hukum ekonomi Islam seperti Al-
Qur’an dan hadits untuk disesuaikan dengan kondisi yang ada. Qiyas adalah persamaan
hukum suatu kasus dengan kasus lainnya karena kesamaan illat hukumnya yang tidak
dapat diketahui melalui pemahaman bahasa secara murni.
Maslahah Mursalah
Tidak ada ketegasan hukum dalam Al-Qur’an dan Hadist sehingga kita dapat
melihat apakah hal tersebut lebih banyak maslahatnya atau mudharatnya.
Istishab dan Istishan
Memperlakukan hukum yang sudah berlaku atau kembali ke hukum asal sampai
terdapat dali yang menunujukkan perubahannya. Istishan adalah menghitung – hitung
sesuatu dan menganggapnya kebaikan menurut akal pada mujtahid.