Page 30 - Modul Pembelajaran
P. 30

Kegiatan
                                                                                     Pembelajaran II





                  Pergantian gas hidrogen dengan gas lain menghasilkan sinar yang serupa
           dengan  sinar  terusan  yang  dihasilkan  dari  berbagai  gas.  Sinar  yang  dihasilkan
           yang serupa dengan sinar terusan yang dihasilkan selalu bermuatan positif yang
                                                                   -19
           besarnya merupakan kelipatan dari +1,6 x 10   C.Dari percobaan menunjukkan
                                                                                         -1
                                                                                    4
           bahwa angka banding e/m ion positif sama dengan 9,57 x 10  Cg   . Harga tersebut
           merupakan harga e/m   terbesar dari berbagai macam gas yang diteliti (Johari &
           Rachmawati, 2010) .
                   Dengan  demikian,  disimpulkan  bahwa  ion  positif  hidrogen  merupakan
           partikel  dasar  bermuatan  positif  dan  dikenal  dengan  sebutan  proton.  Massa
           proton dapat dihitung dari angka banding e/m dan muatan proton yaitu:


                                                   -19
                                    m      1,6 x 10    C
                                                                   -24
                               m  =  e  =          4     = 1,67 x 10    g= 1,0078 sma
                                    m    9,57 x 10  C/g



         C. Neutron


                         Percobaan  Rutherford  yang  berhasil  menemukan  proton  dan  inti  atom
           masih menyimpan misteri. Jika atom tersusun atas proton dan elektron, jumlah
           massa proton dan elektron seharusnya sama dengan massa atom. Para ilmuwan
           menduga  di  dalam  inti  atom  terdapat  partikel  dengan  muatan  netral  dan
           beratnya merupakan selisih antara massa atom dengan jumlah massa proton dan
           elektron (Johari & Rachmawati, 2010.
                         Pada  tahun  1932,  James  Chadwick  seorang  ilmuwan
           Inggris  berhasil  menemukan  partikel  neutron  dengan
           percobaan  hamburan  partikel  alfa  terhadap  boron  dan
           parafin.  Apabila  partikel  alfa  ditembakkan  pada  lapisan
           logam boron, ternyata logam tersebut memancarkan sinar
           yang serupa dengan gelombang elektromagnetik berenergi                      Gambar 2.5 Eksperimen
           tinggi.  Sinar  tersebut  tidak  dibelokkan  oleh  medan  listrik                 Chadwick
                                                                                              Sumber:
           ataupun  medan  magnet.  Percobaan  menunjukkan  sinar                   https://tinyurl.com/eksperimen
           tersebut merupakan aprtikel netral, yang kemudian diberi                          -chadwick
           nama neutron (Johari & Rachmawati, 2010.

                       Dengan  penemuan  neutron  ini,  struktur  atom  menjadi  semakin  jelas.  Inti
           atom  tersusun  dari  proton  yang  bermuatan  positif  dan  neutron  yang  tidak
           bermuatan.  kedua  partikel  penyusun  ini  disebut  nukleon.  Oleh  karena  atom
           bersifat netral, maka jumlah proton yang bermuatan positif harus sama dengan
                                                                                                     -24
           jumlah elektron yang bermuatan negatif. proton yang massanya 1,67 x 10    gram
           dianggap sama dengan 1 satuan massa atom (1 sma), dan neutron yang massanya
           sedikit  lebih  besar  dari  proton  juga  dianggap  sama  dengan  1  sma  (Johari  &
           Rachmawati, 2010.




                                                                                                           25
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35