Page 32 - Modul Pembelajaran
P. 32
Kegiatan
Pembelajaran II
2. Nomor atom dan nomor massa
Para ilmuwan menemukan adanya hubungan antara jumlah
partikel subatomik dari atom dengan karakteristik atom yang
dinyatakan dengan nomor atom dan nomor massa.
A. nomor atom
Jika suatu unsur ditembak dengan elektron berenergi sangat tinggi, maka unsur
tersebut akan menghasilkan sinar - X, yaitu gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi tinggi. Setiap unsur kimia memiliki spektrum dari sinar-X, Pada tahun
1912, Henry Moseley (1887-1915) dari Inggris melakukan penelitian tentang
spektrum sinar-X dari unsur-unsur kimia. Ia mengukur frekuensi sinar-X yang
dihasilkan pada saat sinar katode ditembakkan ke masing-masing unsur yang
dijadikan sebagai anode (Justiana & Muchtaridi, 2009). Profil tokoh
Moseley mengamati adanya Gambar 2.6 Henry Gwyn
keteraturan antara frekuensi sinar-X yang Jeffereys Moseley (1887-1915)
dipancarkan unsur dengan jumlah masuk militer Inggris dan tewas
muatan positif dalam inti atom. Ia dalam perang Dunia I, tiga
menggunakan istilah nomor atom (Z) tahun setelah penemuannya
untuk menyatakan jumlah muatan positif Sumber: ini. Sejak saat itu, Inggris tidak
dalam inti atom. Nomor atom (Z) yang https://tinyurl.co lagi mengirim ilmuwan ke
m/henry-moseley
dimaksud Moseley tak lain adalah jumlah medan perang.
muatan proton.
Eksperimen tersebut menunjukkan bawa nomor atom Z (jumlah proton)
setiap unsur memiliki karateristiknya masing-masing. Oleh karena atom bersifat
netral, maka jumlah muatan positif (proton) dalam atom harus sama dengan
jumlah muatan negatif (elektron). Jika jumlah proton tidak sama dengan jumlah
elektron, atom tidak bersifat netral, melainkan akan bermuatan positif atau
negatif. Jadi, nomor atom (Z) juga menyatakan jumlah elektron dalam atom.
Atom netral : Nomor atom= Proton = Elektron
Atom bermuatan positif : Jumlah elektron = proton - muatan
Atom bermuatan negatif : Jumlah elektron = proton + muatan
B. Nomor massa
Atom tersusun dari sejumlah proton, neutron, dan elektron. Massa suatu
atom dapat dianggap sama dengan total massa proton dan neutronnya. Massa
atom ini dinyatakan sebagai nomor massa (A) yang merupakan jumlah proton
dan neutron dalam atom (Justiana & Muchtaridi, 2009).
.
Nomor massa (A) = Jumlah proton + jumlah neutron
27