Page 21 - E-modul sistem saraf
P. 21

Serat  pascaganglion  yang  panjang  berasal  dari  rantai  ganglion  dan  berakhir  di  organ
         efektor.  Sebagian  serat  praganglion  melewati  rantai  ganglion  tanpa  bersinaps.  Serat  ini
         berakhir  di  ganglion  kolateral  simpatis  sekitar  separuh  perjalanan  antara  SSP  dan  organ
         yang disarafi, dengan serat pascaganglion menempuh jarak yang tersisa. Serat praganglion
         parasimpatis berasal dari daerah kranium (otak) dan sakrum (korda spinalis bagian bawah)

         SSP. Serat-serat ini lebih panjang daripada serat praganglion simpatis karena mereka tidak
         berakhir hingga mereka mencapai ganglion terminal yang terletak di dalam atau di dekat
         organ efektor. Serat pascaganglion yang sangat pendek berakhir di sel-sel organ itu sendiri.
         Serat  praganglion  simpatis  dan  parasimpatis  mengeluarkan  neurotransmiter  yang  sama,
         asetilkolin  (ACh),  tetapi  ujung  pascaganglion  kedua  sistem  saraf  ini  mengeluarkan
         neurotransmiter yang berbeda







































         Serat autonom pascaganglion tidak berakhir di satu benjolan terminal  seperti  kenop  sinaptik.
         Namun,  cabang-cabang  terminal  serat  autonom  memiliki  banyak  pernbeng-kakan,  atau
         varikositas,  yang  secara  bersamaan  mengeluarkan  neurotransmiter  ke  suatu  daerah  luas  di
         organ yang disarafi dan bukan ke satu sel. Karena pelepasan neutrotransmiter yang difus ini,
         dan karena setiap perubahan aktivitas listrik yang terjadi menyebar ke seluruh massa otot polos
         atau  otot  jantung  melalui  taut  celah,  aktivitas  autonom  biasanya  memengaruhi  organ
         keseluruhan dan bukan sel-sel tertentu.
         Informasi  aferen  yang  datang  dari  visera  (organ  internal)  biasanya  tidak  mencapai  tingkat
         kesadaran.  Contoh  informasi  aferen  visera  mencakup  masukan  dari  baroreseptor  yang
         memantau tekanan darah dan masukan dari kemoreseptor yang memantau kandungan protein
         atau  lemak  dari  makanan  yang  dikonsumsi.  Masukan  ini  digunakan  untuk  mengarahkan
         aktivitas  neuron  eferen  autonom.  Keluaran  eferen  autonom  mengatur  aktivitas  viseral  seperti
         sirkulasi dan pencernaan. Seperti masukan aferen viseral, keluaran eferen autonom bekerja di
         luar alam kesadaran dan kontrol yang dikehendaki





              E-modul Sistem Saraf Untuk Kelas 11 Sekolah Menengah Atas                                  14
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26