Page 45 - E-modul sistem saraf
P. 45

4. MENINGITIS





         Sebelum membahas lebih lanjut tentang penyakit meningitis, akan lebih baik jika anda
         memahami  susunan  saraf  pusat  terlebih  dahulu.  Susunan  saraf  pusat  bersifat  sangat
         halus dan tidak dapat diganti apabila terjadi kerusakan. Oleh sebab itu, jaringan yang

         rapuh ini harus diproteksi dengan baik.

         Beberapa unsur yang berperan dalam proteksi SSP dari cedera adalah sebagai berikut:
           1. SSP dibungkus oleh struktur tulang yang keras. Cranium (tengkorak) membungkus
              otak, dan kolumna vertebra mengelilingi korda spinalis.
           2. Antara  tulang  pelindung  dan  jaringan  saraf  terdapat  tiga  membran  protektif  dan

              nutritif,  yaitu  meningen.  Terdapat  tiga  membrane  meningen  yang  membungkus
              sistem saraf pusat. Ketiga membrane tersebut dari lapisan terluar hingga terdalam
              yaitu Dura mater, araknoid mater, pia mater.
           3. Otak "mengapung" dalam suatu bantalan cairan khusus, yaitu cairan serebrospinal

              (CSS). Cairan serebrospinal (CSS) mengelilingi dan menjadi bantalan bagi otak dan
              korda  spinalis.  CSS  memiliki  densitas  yang  hampir  sama  seperti  otak  itu  sendiri,
              sehingga  otak  pada  hakikatnya  mengapung  atau  tersuspensi  di  dalam  lingkungan
              cairan  khusus  ini.  Fungsi  utama  CSS  adalah  sebagai  cairan  peredam-kejut  untuk

              mencegah otak menumbuk bagian interior tengkorak keras ketika kepala mengalami
              gerakan  mendadak/benturan.  Selain  melindungi  otak  yang  halus  dari  trauma
              mekanis, CSS berperan penting dalam pertukaran bahan antara sel-sel saraf dan
              cairan interstisium di sekitarnya

           4. Terdapat sawar darah-otak sangat selektif yang membatasi akses bahan-bahan di
              dalam darah masuk ke jaringan otak yang rentan.




























          Gambar 3. (a.) Otak, korda spinalis, dan meningen dalam potongan sagital. Tanda panah dan tahap-tahap
          bernomor menunjukkan arah aliran cairan serebrospinal (warna kuning). (b.) Potongan frontal di regio antara
          dua hemisfer serebrum otak, menggambarkan meningen dengan lebih terperinci.
          Sumber: Buku “Introduction to Human Physiology by Lauralee Sherwood” Edisi 8

              E-modul Sistem Saraf Untuk Kelas 11 Sekolah Menengah Atas                               38
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50