Page 54 - Modul Keanekaragaman Hayati
P. 54

belakang.  Dibagi  menjadi  9 phyllum/filum  yaitu:
                                 a)  Porifera  (hewan  berpori),contoh:  Spongia sp/hewan  spon.
                                 b)  Coelenterata  (hewan  berongga),  contoh:  Hydra viridis, Aurelia aurita
                                     (ubur-ubur).
                                 c)  Platyhelminthes  (cacing  pipih),  contoh:  Planaria  maculate,  Tania
                                     saginata (cacing  pita)  pada manusia  dan sapi.
                                 d)  Nemathelminthes    (cacing   gilig),   contoh:   Ascaris   lumbricoides,
                                     Ancylostoma duodenale/cacing  tambang  pada usus dua belas jari  manusia.
                                 e)  Annelida  (cacing  gelang),  contoh  :  Hirudo  medicinalis/lintah,  Lumbricus
                                     terrestris (cacingtanah).
                                 f)  Mollusca  (hewan  bertubuh  lunak),contoh:  Achatina  fulica/siput,  Octopus
                                     sp (gurita).
                                 g)  Arthropoda  (hewan  berbuku-buku),dibagi  menjadi  4 kelas yaitu:
                                     -   Insecta (serangga),  contoh:  Hetaerina america/capung;
                                     -   Crustacea  (udang-udangan),  contoh:    Ceonobita   clypeatus
                                         (kelomang);
                                     -   Arachnida  (laba-laba),  contoh:  Eurypelma californica (laba-laba);
                                     -   Myriapoda  (lipan),contoh:  Scolopendra subspinipes/kelabang  (lipan).
                                 h)  Echinodermata  (hewan  berkulit  duri),
                                 i)  Vertebrata  yaitu  golongan  hewan  yang  mempunyai  ruas-ruas tulang
                                     belakang  dibagi  menjadi  5 kelas yaitu:
                                     -  Pisces (ikan),  contoh:  Clarias batrachus (ikan  Lele).
                                     -  Amphibia  (katak), contoh:  Rana sp
                                     -  Reptilia  (hewan  melata/merayap),  contoh:  kadal (Eutropis multifasciata),
                                        bunglon  (Bronchocela  jubata).
                                     -  Aves (unggas),  contoh:  Columba livia (Burung  merpati)
                                     -  Mamalia  (hewan  memiliki  kelenjar  mammae),  contoh:  sapi (Bos taurus),
                                        Kucing  (Felis catus).

                   B.  Kunci  Determinasi
                              Kunci  determinasi  merupakan  suatu  cara  atau  langkah  untuk  dapat  mengenali
                       organisme  dan  juga  mengelompokkannya  kepada  takson  makhluk  hidup.  Pada  kunci
                       dikotomis  ini  terdiri  dari  sederetan  suatu  pernyataan  yang  terdiri  atas  dua  baris  untuk  bisa
                       mengelompokkan  atau  menggolongkan  tentang  makhluk  hidup,  serta  yang  berisi  deskripsi
                       dari sebuah ciri-ciri  organisme  yang  mana  dapat disajikan  dengan  ciri  yang  berlawanan  arah.
                              Kunci  determinasi  ini  pertama  kali  dicetuskan  oleh  seorang  ilmuwan  yang  bernama
                       Carolus  Linnaeus,  namun  sebenarnya  kunci  ini  pernah  digunakan  oleh  Lammarck  yang
                       modern  pada tahun  1778 untuk  sebuah  indentifikasi.
                              Berikut  cara membuat  kunci  determinasi.
                             Kunci  determinasi  ini  harus  dikotom  atau  berlawanan,  sehingga  pada  satu  bagian
                               bias diterima,  Adapun  pada bagian  yang  lain  bisa ditolak
                             Ciri  yang  mana  akan dimasukkan  mudah  untuk  diamati.

                             Deskripsi  dari suatu  karakter dengan  istilah  yang  umum  .
                             Memakai  suatu  kalimat  dengan  sesingkat  mungkin
                             Setiap pada kuplet  diberikan  sebuah nomor.,  sehingga  dapat dimengerti  orang
                             Kata yang  pertama  setiap pernyataan  di dalam  satu kuplet  harus yang  identic
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59