Page 16 - Bahan Ajar Informatika Kelas 7 Semester Genap TA 2024-2025
P. 16
4) Pilih file gambar tersebut dan Google akan melakukan pencarian gambar yang mirip
secara otomatis dan kemudian menampilkan hasil pencarian.
5) Jika kita mengklik ikon gambar yang ditampilkan di halaman hasil pencarian, maka
berbagai link halaman web untuk memuat gambar tersebut akan ditampilkan.
6) Kita dapat membandingkan narasi dari berbagai halaman web tersebut untuk
mengecek narasi sebenarnya dari gambar tersebut dan memastikan apakah gambar
tersebut hoaks atau bukan.
Jika gambar yang digunakan adalah gambar hasil dari proses pengeditan dan belum
pernah dipublikasikan di internet, maka ada kemungkinan gambar tersebut tidak
dapat ditemukan oleh pencarian gambar Google. Untuk memeriksa apakah gambar
yang digunakan asli atau hoaks, kita dapat memeriksa kecacatan gambar hasil
editannya. Terkadang, kecacatan gambar hasil editan dapat ditemukan melalui
pengamatan yang teliti atau dengan menggunakan perangkat lunak tertentu. Cara
lainnya dapat dilakukan dengan mencari gambar asli dari gambar hasil editan tersebut.
▪ Memeriksa Penilaian Sendiri.
Penilaian kita seringkali dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman pribadi.
Bayangkan jika kamu mempunyai tetangga yang kamu benci dan selama ini
mempunyai hubungan yang kurang baik dengan keluarga kamu. Kemudian, suatu
hari ketika di sekolah, kamu mendapat berita, "tetangga membuang sampah di
depan rumahmu", tanpa berpikir panjang, kamu akan cenderung mempercayai
berita tersebut. Bandingkan seandainya tetangga tersebut adalah tetangga yang
sangat dekat dengan keluarga kamu dan sudah seperti saudara. Kamu bahkan sering
menginap di rumahnya dan juga sebaliknya. Kemudian, berita yang sama karnu
terima, "tetangga membuang sampah di depan rumahmu. Terlepas dari berita
tersebut benar atau tidak, pada kondisi pertama kamu akan cenderung menganggap
berita tersebut benar. Sebaliknya, pada kondisi kedua, kamu akan cenderung tidak
percaya.
Hal yang sama sering kali terjadi ketika menerima berita hoaks. Berita provokatif
menyangkut agama, suku, ras, dan apa yang kita percayai sering kali cenderung kita
percaya tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Oleh karena itu, ketika
melakukan penelitian terhadap sebuah berita hoaks atau bukan, kita perlu hati- hati
terhadap penilaian sendiri, apakah penilaian tersebut cenderung bias atau tidak,
yang disebabkan berita tersebut menyangkut SARA yang berhubungan dengan
pribadi kita.
▪ Membedakan Fakta dan Opini
Ketika mendapatkan berita yang disebar melalui internet, seringkali pembaca sulit
membedakan mana yang disebut fakta dan mana yang disebut dengan opini. Fakta
adalah kejadian sebenarnya yang dapat dibuktikan dengan kesaksian dan bukti-
bukti. Sedangkan opini adalah pendapat, kesan, atau penilaian seseorang. Fakta
merupakan kenyataan yang harus diterima oleh semua orang, karena fakta adalah
sebuah kebenaran yang dapat dibuktikan. Sebaliknya, opini seringkali mengalami
bias karena pemberi opini memiliki keterbatasan atau seringkali memiliki
kepentingan sendiri.
▪ Mengecek Tanggal Berita
Kadang-kadang, sebuah berita adalah berita yang benar, namun jika digunakan
pada waktu yang berbeda akan menyebabkan salah pengertian dan cenderung
bersifat ingin mengarahkan pembaca pada pengertian yang keliru. Sebagai contoh,
misalkan saja ada berita lima tahun lalu berjudul "Pemerintah gagal menurunkan
angka pengangguran, jika digunakan pada saat ini maka akan bisa menjadi sebuah
berita yang tidak benar karena menurut data terbaru, angka pengangguran sudah
berkurang. Oleh karena itu, berita tersebut dapat dikategorikan menjadi berita
hoaks.
▪ Memeriksa di Halaman Website Secara Langsung
Salah satu modus yang sering digunakan oleh pembuat dan penyebar hoaks adalah
dengan cara meng-capture halaman berita dari media online terpercaya kemudian
16 Informatika Kelas VII Semester 2