Page 17 - Bahan Ajar Informatika Kelas 7 Semester Genap TA 2024-2025
P. 17
mengedit judul berita sesuai dengan yang diinginkan, kemudian mempostingnya di
media sosial.
Agar dapat terhindari dari modus penyebaran hoaks seperti ini, kita harus terbiasa
untuk mengecek langsung ke halaman website dari media online tersebut.
▪ Grup Anti Hoaks
Mengingat dampak dan bahaya yang ditimbulkan oleh berita hoaks, maka hoaks
haruslah dianggap sebagai musuh bersama. Ada banyak kerugian yang ditimbulkan
oleh berita hoaks, baik bagi korban secara langsung maupun masyarakat sekitar.
Karena hoaks merupakan musuh bersama, maka hoaks harus dilawan secara
bersama-sama.
Saat ini, ada banyak komunitas yang dibentuk untuk memerangi hoaks. Di Facebook
dapat ditemukan forum- forum atau komunitas anti hoaks seperti Indonesian
Hoaxes, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, Anti Berita Hoaks dan lain-lain, yang
berusaha untuk memerangi pernyebaran hoaks. Sebagai pengguna internet dan
sosial media, kamu dapat bergabung dengan komunitas- komunitas sejenis untuk
mendapatkan berbagai informasi tentang peredaran hoaks. Selain itu, saat ini ada
halaman website yang khusus membahas hoaks-hoaks yang beredar, yang dapat
digunakan untuk mengecek apakah sebuah berita merupakan hoaks atau bukan.
▪ Melaporkan Hoax
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk melawan hoaks adalah dengan
melaporkannya. Selain melaporkan konten hoaks kepada komunitas anti hoaks
seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kita juga dapat melaporkan keberadaan
hoaks ke Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui email ke alamat
aduankonten@mail.kominfo.go.id atau ke Divisi Cyber Crime Polri melalui email ke
cybercrime@polri.go.id.
2) Ujaran Kebencian
Dampak negatif lain dari penggunaan teknologi informasi
adalah maraknya ujaran kebencian yang dilakukan di
media sosial. Media sosial memungkinkan penggunanya
untuk mengunggah berita. Serupa dengan berita bohong,
konten di Internet bisa menjadi ujaran kebencian (hate
speech). Ujaran kebencian bisa menjadi konten yang
provokatif sehingga menyebabkan muncul agresivitas dan
perilaku tidak terpuji dari pembacanya. Ujaran kebencian
tersebut dapat ditujukan kepada individu tertentu,
organisasi, lembaga, pejabat negara, maupun suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA) tertentu. Tindakan
membuat ujaran kebencian di internet dapat dikenakan
jerat hukum sesuai dengan Undang-undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang ITE pasal 28 ayat 2 dan Undang-
undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Gambar 2. 7 kampanye cara lapor
Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 45A ayat 1. Hate Speech dari KOMINFO
3) Mengancam Presiden/Wakil Presiden
Salah satu bentuk penggunaan negatif dari teknologi informasi adalah menggunakan media
sosial atau internet untuk menyampaikan ancaman kepada Presiden atau pejabat negara
lainnya. Berbeda dengan ancaman yang disampaikan kepada individu, ancaman yang
ditujukan kepada Presiden atau wakil Presiden dapat dikategorikan sebagai tindakan
makar. Tindakan makar mempunyai hukum tersendiri dengan ancaman hukuman yang
lebih serius.
Tindakan makar dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) pasal 104.
4) Pengaruh terhadap kesehatan emosional.
Sebenarnya, media sosial dapat berdampak positif dan negatif terhadap kesehatan
emosional, tetapi sisi negatifnya sering muncul lebih banyak. Perasaan iri dan tidak puas
Informatika Kelas VII MTs Semester 2 17