Page 139 - SEJARAH NASIONAL INDONESIA KELAS XI SEMESTER 1
P. 139

»    Kamu tahu apa yang dimaksud dengan Perang Puputan? Coba


                            lakukan telaah tentang itu. Nilai apa yang terkandung dalam
                            Perang Puputan itu!
                       »    Coba buatlah karya tulis sejarah tentang salah satu Perang


                            Puputan di Bali!





                       6.      Perang Banjar


                       Kamu tentu sudah mengenal Provinsi Kalimantan Selatan. Ibu Kotanya ada
                       di Banjarmasin. Berbicara soal Banjarmasin, apa yang kamu ingat, apa yang
                       kamu ketahui tentang Banjarmasin atau Provinsi Kalimantan Selatan pada
                       umumnya. Kamu pernah mendengar tentang batu-batu mulia dan intan dari
                       Kalimantan Selatan? Atau  kamu  tahu tentang kain sasirangan. Itu semua
                       merupakan produk-produk  penting dari Kalimantan Selatan dewasa  ini.
                       Bagaimana dengan latar belakang sejarahnya?


                       Di Kalimantan Selatan pernah berkembang Kerajaan Banjar atau Banjarmasin.
                       Wilayah Kesultanan Banjarmasin ini pada abad ke-19 meliputi Kalimantan
                       Selatan dan Kalimantan Tengah sekarang. Pusatnya ada di Martapura.
                       Kesultanan  ini memiliki  posisi  yang strategis  dalam kegiatan perdagangan
                       dunia.  Hal ini terutama karena adanya hasil-hasil  seperti  emas dan intan,
                       lada, rotan dan damar. Hasil-hasil ini termasuk produk yang diminati oleh
                       orang-orang Barat. Kondisi ini membuat Belanda berambisi untuk menguasai
                       Banjarmasin.


                       Setelah melalui bujuk rayu disertai tekanan-tekanan, maka pada tahun 1817
                       terjadi perjanjian antara Sultan Banjar (Sultan Sulaiman) dengan pemerintah
                       Hindia Belanda. Dalam perjanjian  ini Sultan Sulaiman harus menyerahkan
                       sebagian wilayah  Banjar kepada Belanda, seperti daerah Dayak,  Sintang,
                       Bakumpai, Tanah Laut,  Mundawai, Kotawaringin, Lawai,  Jalai, Pigatan,
                       Pasir Kutai,  dan Beran.  Dengan demikian wilayah  kekuasaan Kesultanan
                       Banjarmasin semakin sempit, sementara daerah kekuasaan Belanda semakin
                       bertambah. Bahkan, menurut perjanjian yang diadakan tanggal 4 Mei 1826
                       antara Sultan Adam Alwasikh dengan Belanda ditetapkan bahwa kekuasaan
                       Kesultanan Banjar hanya daerah Hulu Sungai, Martapura, dan Banjarmasin.








                                                                                          131
                                                                             Sejarah Indonesia
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144