Page 25 - Pancing 2009
P. 25
Tabel 1. Hasil tangkapan pancing mili-mili berdasarkan warna umpan
buatan.
Putih Putih - biru Kuning Merah
No. Jenis ikan
Ekor Kg Ekor Kg Ekor Kg Ekor Kg
1. Tongkol 729 261,0 633 226,0 415 149,6 466 166,8
(Euthynnus spp.)
2. Tenggiri 163 125,3 124 95,3 99 76,0 115 88,3
(Scomberomorus
commersoni)
3. Salem (Elagatis 51 39,6 31 23,9 17 13,2 24 18,6
bipinnulatus)
4. Bekre (Megalaspis 60 17,7 58 17,2 31 9,1 41 12,1
cordyla)
1.003 443,6 846 362,9 562 247,9 646 285,8
Endratno (2002) mencoba mengganti umpan buatan pancing tonda nelayan
Palabuhanratu yang terbuat dari bulu ayam dengan benang perak. Pertimbangannya, bulu
ayam yang dapat digunakan sebagai bahan pembentuk umpan buatan sudah mulai sukar
dicari. Adapun umpan buatan berupa benang perak sangat mudah didapat dan
ketahanannya relatif lebih baik dari bulu ayam.
Uji coba dilakukan dengan mengoperasikan 2 pancing, masing-masing menggunakan
umpan buatan bulu ayam dan benang perak, Dari 75 kali operasi penangkapan, umpan
buatan yang terbuat dari bulu ayam ternyata masih lebih baik dibandingkan dengan
benang perak untuk menangkap ikan tangkapan utama madidihang. Umpan buatan yang
terbuat dari benang perang hanya baik untuk menangkap ikan tenggiri. Tabel 2
menjelaskan hasil tangkapan pancing tonda menggunakan umpan tiruan bulu ayam dan
benang perak.
Tabel 2. Hasil tangkapan pancing tonda untuk setiap jenis umpan buatan.
Bulu ayam Benang perak
No Jenis ikan
Ekor Kg Ekor Kg
1. Madidihang (Thunnus albacares) 111 15 15,2 1
2. Cakalang (Katsuwonus pelamis) 8,7 3 - -
3. Tenggiri (Scomberomorus commersoni) 5,2 1 24,1 6
4. Lemadang (Coryphaena hippurus) 6,7 4 - -
5. Alu-alu (Sphyraena sp.) - - 2,1 1
131,6 23 41,1 8
14

