Page 152 - GARIS WAKTU
P. 152

Dan  Kau  Pun


                     P orak-Poranda


                       Oktober,  tahun  ketiga







                 Kau  terbangun  di  atas  tempat  tidurmu.  Merasa
             kosong  sekaligus  penuh,  hampa  sekaligus  penat.  Dan
             cahaya  pagi  tidak  berhasil  menembus  kegelapan.  Di
             duniamu,  warna-warni  pelangi  telah  pudar.  Hari  yang
             sama,  penyesalan  yang  sama.  Bagimu,  waktu  sudah  lama
             berhenti.  Begitu  banyak  yang  ingin  kau  salahkan,  entah

             aku,  entah  dia, entah  nasib,  entah  dirimu  sendiri.

                 Lalu,  kau  pasang  lagi  topeng-senyummu  (selamat
             merasakan  jadi  aku).  Berjalan  menyusuri  jalan  setapak
             yang  dipenuhi  oleh  mereka  yang  peduli.  Namun  kau
             terus   berjalan,   berpura-pura   tersenyum,   berpura-
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157