Page 52 - GARIS WAKTU
P. 52

Dipukul M  undur


                    D esember,  tahun  pertama






                 Apakah  tangis  masih  menghiasi  pelupuk  matamu?

             Apakah  lara  masih  menaungi  keseharianmu?  Aku  harap
             kau  belajar  lagi  berbahagia.  Jangan  khawatir  mengenai
             kabarku,  aku  masih  mencoba  untuk  baik-baik  saja.
             Memamerkan  senyum  palsu,  untuk  seorang  badut
             sepertiku,  adalah  hal  biasa.

                 Mana  berani  aku  menjatuhkan  hati  di  sebelahmu?
             Aku,  yang  hanya  bertugas  menghibur  negeri  dongeng
             ini, sudah  cukup  bersyukur  dengan  apa  yang  kita  punya,

             meski  hanya sejenak  sebelum  akhirnya  sesosok sempurna
             dengan  kuda  putihnya  membawamu  pergi  lagi dan  lagi.

                 Betapa  kau  riang  setiap  kali  aku  menghiburmu
             dengan  hidung tomat  dan wajah  bercat  putihku.  Tawamu




                                                                     4/
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57