Page 56 - GARIS WAKTU
P. 56
Ketika Duniamu Hancur
B erkeping-keping
Februari, tahun kedua
Kudengar seseorang berhasil menghancurkan hatimu.
Hampir saja aku—yang terbiasa bertepuk sebelah tangan
ini—bertepuk tangan sambil memuji-muji karma. Tapi,
mana mungkin aku tega melihatmu berduka? Orang
bodoh macam apa yang membiarkanmu terluka? Kau
yang kuyakin tercipta saat Tuhan sedang gembira,
sebenar-benarnya pantas mendapatkan yang terbaik.
Atau, jika tidak, izinkanlah aku mencoba memberikan
yang terbaik.
Kau menangis deras. Katamu, ia pergi
meninggalkanmu kedinginan di ujung bumi. Bahkan di
saat seperti ini, kau masih berusaha tegar. Kita sama.
Entah terlalu pintar menyembunyikan perasaan, atau
51

