Page 1 - 709-1769-1-PB_Neat
P. 1
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SITI ASFIRANNA SARI
STKIP PGRI SUMATERA BARAT
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS QUANTUM
LEARNING UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH SISWA SMA AL-HIDAYAH MEDAN
Siti Asfiranna Sari
Universitas Negeri Medan, Medan
Siti.asfiranna@gmail.com
Abstract. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prosedur pengembangan Modul berbasis
Quantum Learning pada siswa kelas X IPA SMA Al-Hidayah Medan. Pada penelitian ini
menggunakan jenis penelitian pengembangan model Thiagarajan, Sammel dan Sammel yaitu
model 4-D yang telah dimodifikasi. Proses pengembangan tersebut terdiri dari empat tahap,
yaitu: define. design, develop, disseminate. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X IPA
SMA Al-Hidayah Medan yang berjumlah 15 orang. Objek penelitian ini adalah RPP, Modul dan
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah. Instrumen penilaian yang digunakan adalah lembar
penilaian RPP, lembar penilaian Modul dan lembar penilaian tes kemampuan pemecahan
masalah. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa : a) hasil validasi RPP diperoleh skor rata-rata total 4,1 dengan kriteria “Baik”, hasil
validasi Modul diperoleh skor rata-rata total 3,9 dengan kriteria “Baik”, dan hasil validasi Tes
Kemampuan Pemecahan Masalah diperoleh skor rata-rata total 4,2 dengan kriteria “Baik”., b)
hasil analisis data tes kemampuan pemecahan masalah diperoleh presentase ketuntasan klasikal
sebesar 80%.
Key words: Modul, Quantum Learning, Kemampuan Pemecahan Masalah
PENDAHULUAN
Salah satu cabang dari pelajaran IPA adalah matematika. Matematika
merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan dan
memegang peranan yang penting dalam pendidikan. Matematika diharapkan mampu
memberikan pengalaman secara langsung dan harus mengembangkan pemecahan
masalah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam pembelajaran.
Pemecahan masalah berarti melibatkan tugas yang metode penyelesaiannya tidak
diketahui. Untuk menemukan solusinya maka diperlukan bahan ajar yang merupakan
bahan yang disusun secara sistematis dan menampilkan kompetensi yang harus
dikuasai oleh siswa. Misalnya buku pelajaran, LKS, modul, handout, dan
sebagainya.
Aspek pemecahan masalah merupakan kemampuan yang harus dimiliki peserta
didik sebagai standar yang harus dikembangkan. Pembelajaran disekolah harus dapat
menyiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika
sebagai bekal untuk menghadapi tantangan perkembangan dan perubahan zaman yang
semakin pesat. Kemampuan memecahkan masalah perlu menjadi fokus perhatian dalam
475