Page 11 - Theressa Eklesia Saumanuk_Flipbook Modul Ajar_Sumber Energi
P. 11
4. Masalah Pada Energi Tak Terbarukan
Masalah utama pada energi fosil adalah ketersediaannya yang terbatas. Manusia telah
mengonsumsi bahan bakar fosil selaa kurang dari 200 tahun, membuat Cadangan
minyak bumi, gas alam dan batu bara semakin berkurang. Oleh karena itu,
pengembangan teknologi baru sangat diperlukan untuk memanfaatkan semua sumber
energi yang disediakan alam.
Masalah lain yang juga perlu diperhatikan adalah masalah dampak lingkungan yang
ditimbulkan penggunaan energi fosil. Baik batu bara, minyak bumi, maupun gas alam
mengandung atom karbon, yang jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida
sebagai hasil samping yang harus dibuang ke lingkungan. Karbon dioksida juga sebagai
penyebab terbesar meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer, yang selanjutnya
menyebabkan pemanasan global.
Batu bara mengandung sedikit nitrogen dan sulfur. Minyak bumi juga mengandung
sedikit sulfur, sedangkan gas dianggap energi yang lebih bersih dari pada batu bara dan
minyak bumi. Ketika batu bara dan minyak bumi dibakar, akan menghasilkan gas
nitrogen oksida (NO ), dan sulfur dioksida (SO ), yang terlepas ke atmosfer. Kedua
2
gas ini ketika bergabung dengan uap air akan membentuk asam nitrat (HNO ) dan asam
3
sulfat (H SO ), yang keduanya termasuk asam kuat. Ketika hujan turun didaerah
4
2
sekitar pembakaran batu bara, maka hujannya disebut hujan asam (pH 4,3 – 2,0). Hujan
normal juga bersifat asam, tetapi lemah (pH 6,0 – 5,5). Hujan asam yang jatuh dihutan
akan membuat pohon-pohon mati. Jika jatuh didanau atau Sungai akan membahayakan
tumbuh-tumbuhan, ikan, dan kehidupan lain dalam air tawar.
Video Youtube hujan asam
Pada pabrik dan pembangkit listrik yang membakar batu bara, selain gas buangnya
mengandung belerang,juga mengandung fly ash yang kotor. Jika gas buang ini
langsung dibuang ke atmosfer tanpa dibersihkan, akan membahayakan kesehatan paru-
paru manusia. Cara membersihkan fly ash ini dengan pengendap elektrostatik.
Sementara itu, masalah utama PLTN adalah risiko radiasi nuklir yang sangat
mengerikan jika terjadi kebocoran, baik akibat kesalahan manusia dalam desain dan
pengoperasiannya, seperti yang terjadi di Chernobyl, Ukraina maupun akibat bencana
alam, missal gempa bumi disusul tsunami, seperti yang terjadi di Fukushima Daiichi,
Jepang.
11