Page 116 - BUKU_PENDIDIKAN KESEHATAN
P. 116
Penyakit psikologis dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:
1. Gangguan Kecemasan: Termasuk gangguan kecemasan umum, gangguan panik, dan
fobia. Individu dengan gangguan ini sering mengalami kecemasan berlebihan yang
mengganggu aktivitas sehari-hari (Rachel, 2023).
2. Depresi: Merupakan gangguan mood yang ditandai dengan perasaan sedih yang
berkepanjangan, kehilangan minat, dan penurunan energi. Depresi dapat mempengaruhi
kualitas hidup dan fungsi sosial individu (Yonaevy, 2023).
3. Gangguan Psikotik: Termasuk skizofrenia, yang ditandai dengan gangguan dalam berpikir,
persepsi, dan perilaku. Individu dengan gangguan ini mungkin mengalami halusinasi atau
delusi (Umary, 2018).
4. Gangguan Kepribadian: Merupakan pola perilaku dan pengalaman yang menyimpang dari
norma budaya, yang dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dan fungsi sosial.
Contoh termasuk gangguan kepribadian antisosial dan borderline (Ruru et al., 2021).
5. Gangguan Makan: Termasuk anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating
disorder. Gangguan ini berkaitan dengan perilaku makan yang tidak sehat dan dapat
menyebabkan masalah kesehatan fisik yang serius (Puspitowati & Indrawan, 2023).
Penyakit psikologis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
1. Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan gangguan mental dapat meningkatkan risiko
individu untuk mengalami kondisi yang sama.
2. Faktor Lingkungan: Stres, trauma, dan pengalaman hidup yang sulit dapat berkontribusi
pada perkembangan gangguan mental (Yunere et al., 2021).
3. Faktor Biologis: Ketidakseimbangan kimia dalam otak dapat mempengaruhi suasana hati
dan perilaku (Santosa et al., 2020).
Penyakit psikologis dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap individu dan
masyarakat, antara lain:
1. Kesehatan: Gangguan mental dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi,
serta menurunkan kualitas hidup individu (Lubis et al., 2014).
2. Ekonomi: Penyakit psikologis dapat menyebabkan biaya perawatan kesehatan yang tinggi
dan kehilangan produktivitas (Ayu, 2023).
3. Sosial**: Stigma sosial terhadap individu dengan gangguan mental dapat menyebabkan
isolasi dan diskriminasi (Ririn & Ariana, 2021).
103