Page 21 - Modul Etnosains Semangatttt
P. 21
Tahu kah kamu ?
Sejak zaman dahulu, masyarakat Gresik telah memiliki pengetahuan
yang kaya di bidang pertanian, yang diwariskan secara turun-temurun
dari para pendahulu mereka. Salah satu contoh pengetahuan yang
mereka miliki adalah mengenai ilmu tanah. Di daerah Dukun, terdapat
perbedaan tekstur dan sifat tanah yang beragam di berbagai Desa. Ada
tanah bewarna putih di Desa Surowiti, Sekapuk, dan Serah; tanah merah di
Desa Serah, Sukun, dan Sumurber; tanah hitam di Desa Tiremenggal,
Kaliagung, Tebuwung, Mentaras, dan Mojopetung; serta tanah kekuningan
di Desa Tebuwung, Mentaras, Mojopetung, Jetis, dan tanah kecoklatan di
Desa Tebuwung, Mentaras, Mojopetung, Jetis, dan Sukun (Nihwan dan
Widodo, 2020).
Pengetahuan tentang perbedaan sifat tiap tanah ini sangat berharga
bagi masyarakat Gresik, terutama bagi mereka yang sebagian besar
menggantungkan hidup dari pertanian dan bercocok tanam. Pengetahuan
ini membantu mereka memahami karakteristik dan potensi setiap jenis
tanah di desa mereka.
Dengan memanfaatkan pengetahuan turun-temurun tentang tanah dan
mengintegrasikannya dengan etnosains, masyarakat Gresik dapat
meminimalisir pencemaran tanah dan mengoptimalkan penggunaan
lahan secara berkelanjutan. Dengan menjaga kearifan lokal dan
mengadopsi pendekatan ilmiah yang inovatif, mereka dapat
meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan
pangan daerah. Ini adalah langkah positif menuju pelestarian lingkungan
dan kesejahteraan masyarakat di Gresik.
Perubahan Lingkungan 10