Page 23 - Modul Etnosains Semangatttt
P. 23
Pencemaran udara adalah kondisi ketika udara di lingkungan menjadi
terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya atau polutan yang berada di udara
dengan kadar yang melebihi batas yang ditetapkan. Pencemaran udara
memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia, termasuk iritasi saluran
pernapasan, gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Selain
itu, polutan-polutan tersebut juga dapat merusak lingkungan alam, merusak
tanaman, hutan, dan ekosistem lainnya, serta mempengaruhi kualitas hidup
organisme lain yang tergantung pada udara bersih Beberapa gas polutan
yang umum ditemukan dalam pencemaran udara meliputi:
1. Karbon Dioksida (CO2): Gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembakaran
bahan bakar fosil, seperti minyak, gas alam, dan batu bara. CO2
merupakan penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim.
2. Karbon Monoksida (CO): Gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran
tidak lengkap bahan bakar fosil. CO dapat merusak sistem peredaran
darah dan menyebabkan keracunan pada manusia.
3. Nitrogen Dioksida (NO2): Gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan
bakar fosil, terutama dari kendaraan bermotor dan industri. NO2 dapat
menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan berkontribusi terhadap
pembentukan ozon troposferik dan polusi udara.
4. Belerang Dioksida (SO2): Gas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan
bakar fosil yang mengandung belerang, seperti batu bara dan minyak
berat. SO2 dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan
berkontribusi terhadap pembentukan hujan asam.
5. Metana (CH4): Gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia,
seperti proses produksi dan distribusi gas alam, pembuangan sampah,
dan pertanian. Metana berkontribusi terhadap pemanasan global.
Gambar 2.5 Efek Rumah Kaca dan
Sumber: Pemanasan Global
https://www.mongabay.co.id/2016/04/26/pencemaran-udara-
pabrik-semen-diduga-sebabkan-kematian-warga/
12
Perubahan Lingkungan