Page 3 - PRAMUKA DAN PENGABDIANKU.fix
P. 3
PRAMUKA DAN PENGABDIANKU
Oleh Endang Sulamsih, M.Pd.
Ketika kita dilahirkan sesuai fitrahnya tidak bisa hidup dalam
kesendirian. Pasti selalu membutuhkan bantuan orang lain. Inilah yang
disebut fitrahnya manusia sebagai makhluk sosial. Melalui pramuka
kita bisa belajar banyak hal untuk mampu berinteraksi dengan sesama
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Sesuai
perkembangan usia dan jenjang sekolah, saya mengikuti kegiatan
kepramukaan sejak di sekolah dasar hingga sekarang. Tentunya dalam
perjalanan perkembangan kegiatan kepramukaan yang saya ikuti, saya
sekarang sebagai pembina pramuka. Alhamdulillah saat ini saya
berkesempatan mengikuti diklat pelatih pramuka tingkat propinsi
Jawa Timur.
Menjadi Pembina Pramuka itu tidak mudah. Membina Pramuka
tidak hanya mengajari tepuk-tepuk dan nyanyi-nyanyi. Ada banyak
keterampilan yang harus dikuasai oleh seseorang sebelum menjadi
Pembina Pramuka.
Seorang Pembina Pramuka setidaknya telah mengikuti kursus.
Iya, untuk menjadi Pembina ada kursusnya. Ada dua tingkatan dalam
kursus pembina, yaitu KMD dan KML. KMD merupakan singkatan dari
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. KML merupakan
singkatan dari Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan.
Kursus itu bertahap. Seseorang tidak boleh mengikuti KML sebelum
menempuh KMD.
Kursus biasanya dilaksanakan selama beberapa hari (5-6 hari) di
dalam ruangan dan di luar ruangan. Jika di luar ruangan berarti peserta
kursus tidur di tenda. Semacam kemah gitu lah. Jika seseorang lulus
dalam kursus itu, ia akan mendapatkan ijazah sebagai Pembina
Pramuka. Seorang Pembina Pramuka minimal memiliki ijazah KMD.
Membina Pramuka di sekolah merupakan tantangan tersendiri.
Pendidikan kepramukaan sifatnya terbuka dan menantang. Pembina