Page 5 - PRAMUKA DAN PENGABDIANKU.fix
P. 5
kepramukaan harus diajarkan dengan cara yang menyenangkan. Jika
kegiatan Pramuka tidak menyenangkan, lebih baik tinggalkan saja.
Oleh karena itu, Pembina Pramuka mestilah menunjukkan sikap
riang gembira saat membina Pramuka. Kegiatan sesulit dan seberat
apapun harus dilakukan dengan perasaan senang. Kegiatan Pramuka
bukanlah beban, tapi kegiatan yang menantang dan menyenangkan.
Misalkan saja dalam materi menaksir kecepatan arus sungai.
Nyerempet ilmu Fisika, nih. Dalam pelajaran Fisika di kelas, rumus
kecepatan disampaikan secara teori yang harus dihafal peserta didik
yang kemudian disusul oleh soal-soal yang mengalir deras.
Penyampaikan rumus kecepatan dalam latihan Pramuka harus secara
menyenangkan. Misalnya dengan permainan-permainan yang seru
dan lucu.
Dengan tuntutan untuk menyampaikan materi dengan cara
menyenangkan, Pembina Pramuka harus selalu kreatif untuk
menciptakan kegiatan-kegiatan yang seru, menantang,
menyenangkan, serta menghibur. Tak ayal, sering terdengar tawa riang
dalam latihan Pramuka.
Pembina Pramuka sering terlihat riang gembira. Sikap riang
gembira ini bukan hal yang sepele. Humoris itu penting. Dalam
mengarungi samudera kehidupan yang penuh tantangan dan cobaan
ini, kamu perlu seseorang yang bisa membuat kamu tersenyum dan
tertawa.
Saya ajari nyanyi, nih, biar kamu ikut senang:
Di sini senang...
Di sana senang...
Di mana ada kamu hatiku senang...
Lalalala... lalala...
Dasadharma butir kedua berbunyi, “Cinta alam dan kasih
sayang sesama manusia.”Inilah salah satu “doktrin” dalam
kepramukaan. Pramuka harus memiliki sifat menyanyangi. Tak hanya
menyayangi sesama manusia, tapi harus menyayangi binatang dan
tumbuh-tumbuhan.