Page 16 - Panduan Mentoring Islam STPN 2021
P. 16

•     Tidak Berlebihan

                  Gaya  hidup  islami  juga  melarang  seseorang  untuk  bersikap  berlebihan,
                  sebab  hal  tersebut  hanya  akan  merugikan  diri  sendiri  dan  orang  orang
                  disekitarnya. Allah tidak menyukai orang orang yang gemar memubadzirkan
                  sesuatu.


                  Berpola  hidup  sederhana  harus  dibudayakan  dan  dilakukan  untuk  umat
                  Islam. Tak terkecuali di lingkungan terdekat kita dan keluarga kita. Kalau
                  orang tua memberikan contoh pada anak-anaknya tentang kesederhanaan,
                  maka  anak  akan  terjaga  dari  merasa  dirinya  lebih  dari  orang  lain,  tidak
                  senang  dengan  kemewahan,  dan  mampu  mengendalikan  diri  dari  hidup
                  bermewah-mewah.  Sederhana  adalah  suatu  keindahan.  Mengapa?  Karena
                  seseorang yang sederhana akan mudah melepaskan diri dari kesombongan
                  dan lebih mudah merasakan penderitaan orang lain. Jadi, bagi orang yang
                  merasa penampilannya kurang indah, perindahlah dengan kesederhanaan.
                  Sederhana adalah buah dari kekuatan mengendalikan keinginan.



                  Dalam  Islam,  kaya  itu  bukan  hal  yang  dilarang,  bahkan  dianjurkan.
                  Perintah  zakat  bisa  dipenuhi  kalau  kita  punya  harta,  demikian  pula
                  perintah  haji  dan  banyak  kebaikan  lainnya  bergantung  pada  kekayaan.
                  Yang  dilarang  itu  adalah  berlebih-lebihan  dan  bermewah-mewahan.  Hal
                  tersbut  bukan  berarti  mengajak  untuk  miskin,  tapi  mengajak  agar  kita
                  berhati-hati  dengan  keinginan  hidup  mewah.  Satu  hal  yang  penting,
                  ternyata di negara manapun orang yang bersahaja itu lebih disegani, lebih
                  dihormati daripada orang yang bergelimang kemewahan.


                  Nabi  Muhammad  adalah  sosok  yang  sangat  sederhana.  Walaupun  harta
                  beliau  sangat  banyak,  rumah  beliau  sangatlah  sederhana,  tidak  ada
                  singgasana,  tidak  ada  mahkota  walaupun  jika  beliau  mau  hal  itu  akan
                  sangatlah  mudah  beliau  dapatkan.  Lalu,  untuk  apa  Nabi  Muhammad
                  memiliki  harta?  Beliau  menggunakan  harta  tersebut  untuk  menyebarkan
                  risalah  Islam,  berdakwah,  membantu  fakir  miskin,  dan  memberdayakan
                  orang-orang yang lemah. Dari apa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW,
                  kita  harus  kaya  dan  harus  mendistribusikan  kekayaan  tersebut  kepada
                  orang lain sebanyak-banyaknya, terutama untuk orang terdekat.



                  Maka,  bila  kita  memiliki  uang  dan  kebutuhan  keluarga  telah  terpenuhi,
                  bersihkan  dari  hak  orang  lain  dengan  berzakat.  Kalau  masih  ada  lebih,
                  maka  siapkan  untuk  kerabat  yang  membutuhkan.  Kekayaan  kita  harus
                  dapat  dinikmati  banyak  orang.  Sederhana  dan  tidak  berlebihan  akan
                  menjadikan  kita  memiliki  anggaran  berlebih  untuk  ibadah,  untuk
                  meningkatkan kemampuan kita beramal saleh menolong sesama. Bukankah
                  perilaku  hemat  dan  hidup  sederhana  akan  membantu  dan  meringankan

                                                              Panduan Kerohanian Islam STPN | 15
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21