Page 21 - Panduan Mentoring Islam STPN 2021
P. 21

Namun, sering kali orang-orang lupa pada sekitarnya, dan berkutat hanya
                  pada persoalan dirinya sendiri. Padahal dibalik usianya yang muda, banyak
                  yang  bisa  dilakukan  untuk  memberikan  suatu  yang  berarti  di
                  masyarakatnya.  Misalnya  saja,  memberikan  barang-barang  yang  tidak
                  digunakan  pada  orang  yang  membutuhkan,  mengumpulkan  uang  jajan
                  untuk  memberikan  bantuan  sosial  pada  yang    kurang  mampu  bersama
                  teman-teman,  mengajarkan  belajar  pada  anak-anak  yang  kurang  mampu,
                  dsb.  Daripada  uang  jajang  kita  dihamburkan  untuk  suatu  yang  sia-sia,
                  mengikuti kegiatan yang tidak bermanfaat, bernilai hedonisme semata, lebih
                  baik digunakan untuk hal yang bermanfaat dan berpahala akhirat.

                  Jika  dari  muda  sudah  kita  mulai  untuk  berjiwa  sosial  dan  memberikan
                  manfaat,  tentunya  saat  di  kemudian  hari  tidak  sulit  bagi  kita  untuk
                  senantiasa  memberikan  manfaat  bagi  lingkungan  kita.  Kita  tidak  akan

                  berpikir  panjang  untuk  bisa  membantu  sesama,  mengangkat  kaum  yang
                  lemah,     dan     mengoptimalkan         apa    yang     kita    miliki   baik     harta,
                  kemampuan/skill, posisi, ataupun ilmu untuk dimanfaatkan demi kebaikan
                  di masyarakat.

                  Mencontoh Apa yang Rasul Lakukan adalah Kewajiban
                  Menjadi seorang muslim yang bermanfaat kita bisa mencontoh bagaimana
                  Rasul  dan  Para  Sahabat  yang  memberikan  harta  yang  dimilikinya,
                  kemampuannya, dan waktunya benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan
                  islam saat itu. Tidak sedikit yang mereka berikan, begitupun manfaat yang
                  dihasilkan bukan hanya saat itu melainkan lintas generasi.

                  Kita tidak perlu bangga memiliki berbagai prestasi yang tinggi, penghargaan
                  yang banyak, kecerdasan, harta berlimpah, ilmu yang segudang andai hal-
                  hal tersebut tidak memberikan kebermanfaatan bagi bangsa dan agama.

                  Itulah ukuran utama kesuksesan kita. Bukan hanya mendapatkan apa yang
                  kita  inginkan,  mencapai  impian-impian  tertinggimu,  namun  seberapa
                  manfaat yang dapat diberikan dari yang kita dapat capai.

                  Sukses, Karena Membangun Masyarakat
                  Jati diri kita sebagai seorang muslim adalah Khalifah fil Ard. Sebagaimana
                  disampaikan oleh Allah lewat QS Al Baqarah : 30, bahwa Allah menciptakan
                  manusia  di  muka  bumi  untuk  menjadi  Khalifah  fil  Ard.  Khalifah  sendiri
                  artinya  pemimpin/pengelola.  Berati  kita  memiliki  tugas  menjadi  seorang
                  pemimpin  di  muka  bumi  kita.  Tugas-tugas  mengelola  masyarakat  adalah
                  sebagai berikut.

                  Menjadi Pemimpin



                                                              Panduan Kerohanian Islam STPN | 20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26