Page 24 - Panduan Mentoring Islam STPN 2021
P. 24

LIGHT UP THE LIFE
                                              Jadikan Hidup Lebih Berarti


                  Tujuan
                    Peserta  memahami  potensi-potensi  yang  ada  pada  diri  manusia  dan
                      kebutuhan-kebutuhannya.
                    Peserta memahami bagaimana memenuhi segenap potensi manusia
                    Peserta memahami bagaiman menjadikan hidup berarti

                  Metode Pendekatan
                  ❖ Ceramah dan Diskusi

                  Alokasi Waktu

                          Langkah                                Uraian                          Waktu
                     Pembukaan              Mentor membuka pertemuan dan                            5’
                                            menerangkan tujuan materi
                     Tilawah                Mentor meminta salah seorang peserta                    5’
                                            untuk membaca QS. 30:27-30.
                     Ceramah                Mentor menerangkan isi materi                          35’
                     Diskusi                Mentor membuka forum diskusi                           10’
                     Penutup                Mentor menyimpulkan materi dan                          5’
                                            menutupnya dengan do’a

                  Rincian Bahasan
                  Potensi dan Kebutuhan Manusia
                    Sebagai bagian dari ciptaan Allah, alam beserta isinya termasuk manusia
                  didalamnya       terikat    pada     sebuah      ketentuan      Allah    yaitu    prinsip
                  keseimbangan  (tawazun)  (QS.  25:2  ;  67:3).    Manusia  dan  agama  Islam
                  kedua-duanya  merupakan  ciptaan  Allah  yang  sesuai  dengan  fitrah  Allah
                  (QS.30:30).  Ayat  ini  menjelaskan  pada  kita  bahwa  manusia  itu  diciptakan
                  sesuai dengan fitrah Allah yaitu memiliki naluri beragama (agama tauhid :
                  Al-Islam)  dan  Allah  menghendaki  manusia  untuk  tetap  dalam  fitrah  itu.
                  Kalau  ada  manusia  yang  tidak  beragama  tauhid,  itu  hanyalah  karena
                  pengaruh  lingkungan  (Hadits  :  “Setiap  bayi  terlahir  dalam  keadaan  fitrah
                  (Islam),  orang  tuanyalah  yang  menjadikan  ia  sebagai  Yahudi,  Nasrani  atau
                  Majusi).
                    Sesuai  dengan  fitrah  Allah,  manusia  memiliki  3  potensi,  yaitu  Al  jasad
                  (jasmani),  Al-Aql  (Akal)  dan  Ar-Ruh  (rohani).  Islam  menghendaki  ketiga
                  dimensi  tersebut  berada  dalam  keadaan  tawazun  (seimbang).  Perintah
                  untuk menegakkan neraca keseimbangan ini tertuang dalam QS. 55 : 7-9)


                  Ketiga Potensi ini membutuhkan makanannya masing-masing.


                                                              Panduan Kerohanian Islam STPN | 23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29