Page 19 - Panduan Mentoring Islam STPN 2021
P. 19
Langkah-langkah menuju kesuksesan hidup
Langkah-langkah untuk mencapai sukses dalam kehidupan disebut langkah
hidup.
Pikiran adalah langkah hidup
Pikiran manusia bukan saja sebagai tool (alat), tapi juga merupakan suatu
control (kendali). Karena itu dia juga menentukan apa-apa yang akan kita
lakukan. Itulah sebabnya kita harus berhati-hati dalam memebrikan
input (masukan) ke dalam pikiran kita. Kita harus selalu memeriksa isi
pikiran kita dan mengisinya dengan pemikiran yang bersih. (QS. 3:190-
191)
Ucapan adalah langkah hidup
Yang membedakan ucapan adalah nilai dan isi yang terkandung di
dalamnya. Ucapan yang mempunyai nilai dan isi yang baiklah yang akan
menyelematkan kita. Dan yang sebaliknya akan ‘membinasakan’ kita
“Barangsiapa yang beriman, kepada Allah dan hari kiamat, berkatalah
yang baik atau diam.
(HR. Bukhari Muslim).
“Barangsiapa yang menjamin untukku dengan apa yang ada diantara dua
tulang rahangnya dan diantara dua kakinya, maka aku jamin surga
baginya.” (HR. Bukahri)
Tindakan adalah langkah Hidup
Seseorang membutuhkan tindakan untuk mencapai sukses. Jika tindakan
(amal) yang dilakukan itu kebajikan, maka berlakukah ‘barangsiapa
menanam dia akan memetik hasilnya’. Sebaliknya, jika tindakannya berupa
kemaksiatan, maka berlakulah ‘barangsiapa menggali lubang maka ia akan
terperosok ke dalamnya’. Kedua prinsip tersebut berlaku di dunia atau
akherat, atau kedua-duanya. Bukankah manusia hanya berusaha
sedangkan Allah yang menentukan. (QS. At-taubah (9) : 105 ; Ar-
ra’administrasi (13) : 11)
Faktor Eksternal yang juga ikut menentukan langkah hidup diantaranya
adalah: Lingkungan
“Sesunguhnya perumpamaan bergaul dengan teman yang baik dan orang
yang jahat adalah seperti bergaul dengan penjual minyak wangi dan pandai
besi. Teman penjual minyak wangi itu boleh jadi akan memberi minyak
wangi kepadamu atau kamu dapat membelinya atau paling tidak kamu
akan mendapat bau harum daripadanya. Sedangkan teman pandai besi
boleh jadi akan membuat pakaianmu berlubang (terbakar) atau paling tidak
kamu ikut hangus dengannya.” (HR. Bukhari –Muslim).
Panduan Kerohanian Islam STPN | 18