Page 39 - E-Modul Pembelajaran Caring dalam Keperawatan
P. 39
dengan kehangatan, kasih sayang, simpati, dan kepedulian
terhadap penderitaan orang lain.
3. Fantasy adalah keinginan untuk mengekspresikan diri melalui
emosi dan tindakan karakter yang biasa dibaca atau dilihat dalam
cerita, novel, film, permainan, dan situasi fiksi lainnya yang biasa
dibaca atau ditonton.
4. Personal distress
adalah keadaan ketika seorang individu merasa
tidak nyaman dengan perasaan orang lain ataupun terhadap
dirinya sendiri.
Seseorang dengan empati yang baik atau seseorang yang kurang
berempati memiliki pengaruh terhadap mereka sendiri juga orang lain.
Empati yang baik berarti membantu orang, menjaga hubungan baik
dengan orang lain, merawat orang sakit dengan baik, membuat orang lain
nyaman, meningkatkan kemauan untuk membantu, dan mencerminkan
perilaku positif di lingkungan. Kurangnya keterampilan empati dapat
menyebabkan kesulitan dalam interaksi interpersonal, membuat orang
lain tidak nyaman, mencerminkan perilaku yang tidak diinginkan,
kurangnya tolong menolong, dan kurangnya berbagi informasi (İster and
Altınbaş, 2016). Kemampuan empati yang baik akan berguna bagi
mahasiswa keperawatan dalam melakukan tindakan asuhan
keperawatan yang tepat. Sebaliknya apabila empati yang dimiliki
mahasiswa keperawatan kurang akan berdampak kepada orang lain
seperti kurang adanya hubungan interpersonal, membuat pasien kurang
nyaman, serta kurang mampu menyelesaikan masalah baik dengan
pasien ataupun dengan tenaga kesehatan lain (Gholamzadeh et al.,
2018).
31