Page 42 - E-Modul Pembelajaran Caring dalam Keperawatan
P. 42

C. Karakter Kritis

                               Kritis  menurut  KBBI  berarti  bersifat  tidak  lekas  percaya,  bersifat

                         selalu  berusaha  menemukan  kesalahan  atau  kekeliruan,  dan  tajam

                         dalam penganalisisan (Kemdikbud, 2022). Dalam keperawatan karakter


                         kritis ini identik dengan berpikir kritis. Berikir kritis adalah proses kognitif

                         yang  aktif  dan  terorganisasi  yang  digunakan  untuk  mengetahui  pikiran

                         seseorang dan pemikiran terhadap orang lain (Potter and Perry, 2009).

                         Perawat yang mempunyai pemikiran kritis akan memperhatikan dalam


                         sebuah  situasi,  membayangkan  dan  mengeksplorasi  semua  laternatif,

                         mempertimbangkan kode etik dan membuat suatu keputusan. Berpikir

                         kritis  tidak  hanya  membutuhkan  kemampuan  kognitif  tetapi  juga

                         kebiasaan  untuk  bertanya,  mempunyai  hubungan  yang  baik,  jujur  dan

                         selalu mau untuk berpikir jernih tentang suatu masalah.


                               Keterampilan  berpikir  kritis  membutuhkan  latihan  agar  mampu

                         menggunakan pengetahuan dasar untuk menyelesaikan masalah. Berikut

                         keterampilan dasar dalam berpikir kritis yaitu:

                             1.  Interpretasi,  aplikasinya  dengan  melakukan  pengumpulan  data

                                secara  sistematis,  caro pola dan kategori dan  klarifikasi  semua


                                data yang belum jelas.

                             2.  Analisis,  aplikasinya  berpikir  terbuka  terhadap  informasi,  tidak

                                membuat asumsi.

                             3.  Kesimpulan, aplikasinya dengan melihat arti dari data, hubungan


                                antar data sehingga diketahui masalahnya.

                             4.  Evaluasi,  aplikasinya  dngan  melihat  situasi  secara  objektif,

                                gunakan kriteria keberhasilan, dan melakukan evaluasi terhadap

                                tindakan.








                                                                                                            34
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47