Page 24 - FLIPBOOK Psikotropika
P. 24

HUBUNGAN PSIKOTROPIKA DENGAN SISTEM SARAF



                    Psikotropika dapat mempengaruhi sistem saraf. Berdasarkan pengaruhnya terhadap sistem

               saraf psikotropika dapat dibedakan menjadi, yaitu :
                1.  Depresan

                       Zat  yang  memiliki  fungsi  mengurangi  aktivitas  fungsional  tubuh.  Jenis  ini  dapat

                    membuat pemakai merasa tenang bahkan tertidua dan tak sadarkan diri. Contohnya opioda,
                    opium atau putau, morfin, heroin, kodein opiat sintesis. Penggunaan depresan yang tidak

                    terkendali  dan  tanpa  pengawasan  menyebkan  terganggunya  fungsi  sistem  saraf  pusat,
                    ketidakpekaan  sel  saraf  sensorik  dan  motorik,  penurunan  fungsi  alat-alat  indera,

                    kehilangan kontrol diri serta adiksi (kecanduan). Dalam dosis tinggi depresan menekan
                    pusat pernafasan pada otak dan menyebakan kematian

                2.  Stimulan

                       Zat atau obat yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah kerja serta
                    kesadaran. Contohnya kafein, kokain nikotin, emfetamin atau sabu-sabu. Pengggunaan

                    stimulan dalam jangka panjang menyebabkan adiksi, misalnya amfetamin, ekstasi, kokain
                    dan nikotin. Tekanan darah tinggi dan peningkatan detak jantung, depresi, serangan stroke,

                    kerusakan serabut saraf sel-sel otak, penyempitan arteri serta gangguan mental.
                3.  Halusinogen

                       Zat atau obat yang menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan

                    pikiran. Contohnya ganja, jamur (Mushrom mescaline), psilocybin, LSD. Efek samping
                    penggunaan  halusinogen  adalah  melemahnya  kemampuan  mengingt  dan  mempelajari

                    sesuatu serta menurunnya sistem reproduksi dan sistem kekebalan tubuh.
                  Efek narkoba pada sistem saraf yang harus kita perhatikan :

                 1.  Memanipulasi perasaan dan perilaku

                     Narkoba berpengaruh pada kerja otak, narkoba bisa mengubah suasana perasaan, cara
                     berpikir,  kesadaran  dan  perilaku  pemakainya.  Itulah  sebabnya  narkotika  disebut  zat

                     psikoaktif. Ada beberapa macam efek narkoba pada otak, seperti menghambat kerja otak,
                     yang  disebut  depresansia,  hal  ini  akan  menurunkan  kesadaran  sehingga  timbul  rasa

                     kantuk. Contohnya adalah golongan opioida seperti candu, morfin, heroin, petidin), obat

                     penenang  (sedativa  dan  hipnotika)  seperti  pil  BK,  Lexo,  Rohyp,  MG  dan  alkohol.
                     Narkoba  berpengaruh  pada  bagian  otak  yang  bertanggung  jawab  atas  ‘kehidupan’



                                                                                                     18
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29