Page 15 - Diza Raistiana Andini_2000008063_B
P. 15
Senyawa fenolik teh hijau konsentrasi tertinggi adalah gallic acid (GA),
gallocatechin (GC), catechin (C), epicatechin (EC), epigallocatechin
(EGC), epicatechin gallate (ECG), epigallocatechin gallate (EGCG),
asam p-coumaroylquinic (CA), dan gallocatechin-3-gallate (GCG)
dengan EGCG menjadi paling banyak menurut berat. Teh hijau juga
mengandung tanin kental dan terhidrolisa. Dalam teh hijau, EGCG
adalah yang paling melimpah, mewakili sekitar 59% dari total katekin.
Berikutnya berturut-turut adalah EGC 19%, ECG 13,6% dan EC
6,4%.(Habiburrohman & Sukohar, 2018)
Stres oksidatif merupakan keadaan dimana terjadi
ketidakseimbangan jumlah radikal bebas dengan jumlah antioksidan di
dalam tubuh. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan beruntun dari
tingkat sel hingga tingkatan organ. Stres oksidatif merupakan dasar
patogenesis bagi proses penyakit kronik seperti kardiovaskuler,
autoimun, paru, gangguan metabolik dan penuaan. Radikal bebas adalah
suatu molekul yang mempunyai satu elektron yang tidak berpasangan.
Molekul ini tidak stabil dan sangat reaktif karena cenderung mengambil
elektron dari molekul lain demi tercapainya kestabilan. Radikal bebas
11